Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dandim Sleman Bantah Paksa Siswa Sambut Prabowo Pulang-Pergi Akmil

Ilustrasi. Sejumlah siswa membawa bendera Merah Putih saat akan menyambut kegiatan rapat kerja Presiden Prabowo Subianto dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Intinya sih...
  • Kodim 0732/Sleman membantah memaksa siswa menyambut kunjungan Presiden Prabowo ke DIY dan Jawa Tengah.
  • Surat permohonan viral meminta para siswa memberikan sambutan di sepanjang jalan yang dilalui Prabowo.
  • Komandan Kodim membela surat tersebut, menegaskan tidak ada paksaan, hanya kesukarelaan untuk menunjukkan antusiasme.

Sleman, IDN Times - Kodim 0732/Sleman membantah memaksa para siswa sekolah untuk menyambut kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke wilayah DIY dan Jawa Tengah.

Bantahan itu merespons berbagai tanggapan atas viralnya isi surat permohonan yang diteken Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah.

1. Sambut Prabowo pulang-pergi dari Akmil

Sejumlah siswa membentangkan poster dan bendera Merah Putih saat akan menyambut kegiatan rapat kerja Presiden Prabowo Subianto dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di kawasan Akademi Militer. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Tertulis dalam surat bernomor B/1480/X/2024 itu, kodim memohon kepada Dinas Pendidikan supaya mengerahkan para siswa saat keberangkatan Prabowo ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jateng pada Kamis (24/10/2024) kepulangannya, Minggu (27/10/2024).

Dalam surat itu, para siswa dimohon memberikan sambutan di sepanjang jalan yang dilalui Prabowo, yakni mulai dari Bandara Adisutjipto hingga Jembatan Krasak. Para siswa juga diimbau mengenakan seragam serta membawa Bendera Merah Putih.

Surat yang viral di media sosial itu pun menuai beragam respons dari warganet. Ada yang merasa tak selayaknya siswa diminta demikian, ada pula yang menyinggung kembalinya era pemerintahan Orde Baru.

Sebagian sementara menyebut bahwa imbauan semacam ini juga pernah muncul dahulu untuk menyambut Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

2. Dandim bantah memaksa, harap kesukarelaan

Presiden Prabowo tiba di Akmil Magelang (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Zainollah saat dikonfirmasi memastikan bahwa apa yang ia sampaikan melalui surat tertuju kepada kepala dinas pendidikan itu bukan merupakan suatu paksaan. Permohonan telah ia koordinasikan dengan pj. bupati dan sekda setempat.

"Tidak ada, tidak ada (paksaan) lillahi ta'ala, saya tidak ada paksaan, bahkan lihat saja dari isinya permohonan, kira-kira permohonan apakah perintah? Nah kata-kata permohonan dan kalimat saya di situ, mohon kepada, nah mohon," kata Zainollah saat dihubungi, Sabtu (26/10/2024).

"Bahkan perihalnya di situ (surat) tertera, permohonan pengerahan dan saya menindaklanjuti berupa surat itu biar lebih menguwongke (memanusiakan)," sambungnya.

Demikian pula soal ajakan menyambut kepulangan Prabowo di hari Minggu saat siswa sebenarnya libur sekolah. Dia hanya mengharap kesukarelaan semata, sementara imbauan siswa berseragam untuk menunjukkan identitas dan lagi-lagi nihil paksaan.

3. Tunjukkan antusiasme dan harapan siswa, tak ada tradisi Orde Baru

Ilustrasi. Sejumlah siswa membawa bendera Merah Putih saat akan menyambut kegiatan rapat kerja Presiden Prabowo Subianto dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Untuk lebih meyakinkan, dia membagikan sejumlah foto momen para siswa dan masyarakat menyambut kedatangan Prabowo ke Sleman, Kamis kemarin. Menurutnya, saat itu suasana diliputi suka cita.

Zainollah cuma bermaksud menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya harapan para siswa kepada Prabowo. Dia membantah inisiatifnya ini ditujukan untuk melahirkan kembali tradisi Orde Baru.

"Saya juga baru dengar juga viral suratnya terus yang di TikTok itu, oh ini bentuk-bentuk Orde Baru, tidak, tidak," katanya menyangkal.

"Bahwa kita antusias, kita senang dengan kehadiran beliau dan di situ ada harapan supaya bapak presiden itu betul-betul perhatian dengan anak-anak sekolah, apalagi sejalan dengan idenya beliau keinginannya beliau untuk memberikan makan siang gratis itu kepada anak-anak pelajar  anak sekolah," paparnya.

Kehadiran Prabowo di Akmil sendiri adalah untuk mengumpulkan jajaran menteri, wakil menteri, pejabat setara menteri hingga kepala badan di Akmil.

Mereka akan digembleng selama tiga hari, Jumat (25/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024). Seragam khusus dan tenda untuk tidur juga disediakan untuk para pejabat yang hadir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tunggul Kumoro Damarjati
EditorTunggul Kumoro Damarjati
Follow Us