Bantul, IDN Times - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyebutkan bahwa capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada Januari 2023 tidak mencapai target.
"Target kita PAD di bulan Januari Rp3 miliar namun hanya terealisasi Rp2,8 miliar. Artinya memang pariwisata belum pulih sepenuhnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Minggu (12/2/2023).
Kunjungan wisatawan mulai tanggal 1 Januari hingga 5 Februari 2022 sendiri mencapai 298.964 orang. Menurut Kwintarto, jumlah wisatawan diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan memasuki bulan puasa pada bulan Maret yang akan datang. Pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak karena destinasi wisata lain juga mengalami hal yang sama.
"Namun setelah libur Lebaran tiba pasti Bantul akan banyak dikunjungi wisatawan. Tak ada atraksi wisata pun Bantul akan membludak wisatawannya," ungkapnya.
Sementara itu Kasi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah acara di bulan Februari ini. Salah satunya adalah Festival Burung Paruh Bengkok di kawasan wisata Gumuk Pasir dan Festival Coast to Coast di Parangtritis Geomaritime Science Park.
"Sedangkan setelah Lebaran bakal digelar Festival Kuliner di bulan Juni, Festival Symphony Gumuk Pasir di bulan Juli, Festival Bregodo dan Keroncong Pesisiran di bulan Agustus dan yang terakhir Festival Lampion di bulan Oktober," ungkapnya.
Selain itu kata pria yang akrab sapa Ipung, Pemda DIY melalui Dinas Pariwisata juga akan menggelar acara di Bantul di antaranya Jogja Air Show (JAS) dan Festival Layang-Layang.
"Harapannya dengan banyaknya agenda wisata ini target PAD tahun 2023 sebesar Rp50,5 miliar bisa tercapai," pungkasnya.