Bupati Halim Ingatkan MBG untuk Generasi Emas, Bukan Bisnis Semata

- Kepala SPPG harus pastikan keamanan pangan
- Bupati ingatkan pesan dari Gubernur DIY
- SPPG diminta segera urus SLHS
Bantul, IDN Times - Sebanyak 81 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berdiri di Kabupaten Bantul. Berdasarkan jumlah itu 54 SPPG beroperasi, dua SPPG ditutup sementara dan sisanya belum beroperasi.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengingatkan agar SPPG yang telah beroperasi melengkapi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) agar ada jaminan keamanan pangan sehingga tidak terjadi keracunan pada penerima manfaat.
"SPPG harus bertanggung jawab karena menyangkut nasib generasi emas Indonesia di mana tidak saja soal higienitas saja tentang pengelolaan bisnis yang didasari dengan kesadaran bahwa kepercayaan itu segalanya," katanya usai acara evakuasi program Makan Bergizi Gratis pada Jumat (21/11/2025).
1. Kepala SPPG harus pastikan keamanan pangan
Halim Muslih menambahkan kepala SPPG harus memastikan keamanan pangan. Dalam jangka pendek, kata Halim, sangat mungkin terjadi kerugian dalam pengelolaan SPPG. Namun bisnis bukan soal keuntungan jangka pendek tetapi kepercayaan jangka panjang.
"Maka kalau SPPG menghadapi kondisi menggunakan bahan yang segera kedaluwarsa membahayakan harus dihindari meskipun rugi. Namun itu akan menjadi pelajaran SPPG terkait manajemen stok bahan baku dapat dikelola dengan baik," jelasnya.
"Seluruh SPPG sudah mendapatkan briefing, mendapatkan juklak serta juknisnya dan yang tidak boleh dilupakan yakni kepercayaan," ungkapnya.
2. Bupati ingatkan pesan dari Gubernur DIY

Halim menegaskan Gubernur DIY Sri Sultan HB IX pernah mengatakan kehilangan harta benda itu tidak seberapa, kehilangan nyawa kehilangan separuh yang kita miliki, tapi jika kehilangan kepercayaan maka hilang semuanya.
"SPPG ini kan dipercaya negara, kalau menghasilkan produk yang menyebabkan keracunan atau penerima manfaat sakit, maka lama-lama SPPG tidak dipercaya. Jangan semata-mata cari keuntungan tapi mengabaikan kepercayaan," katanya.
3. SPPG diminta segera urus SLHS

Halim mengakui masih banyak SPPG yang belum memiliki SLHS. Ia meminta SPPG segera mengurusnya ke dinas kesehatan. "Banyak kasus SPPG gagal mendapatkan SLHS akibat air untuk memasak MBG mengandung ecoli, maka kita garis bawahi air merupakan syarat yang wajib dan utama. Karena air menjadi bahan utama dalam memasak. Akan membahayakan jika air untuk memasak mengandung ecoli," ungkapnya.


















