Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bahlil Janji Bakal Basmi Mafia Sektor Migas

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Tunggul)
Intinya sih...
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berjanji membasmi mafia migas di Tanah Air.
  • Komitmen untuk pastikan kebijakan pemerintah tepat sasaran, termasuk subsidi minyak dan gas.
  • Bahlil menegaskan total subsidi pemerintah untuk gas mencapai Rp240 triliun per tahunnya.

Bantul, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berjanji membasmi mafia migas yang ada di Tanah Air. Menurutnya, tantangan melawan mafia minyak dan gas atau migas, merupakan yang terbesar dibanding kinerja lain di kementeriannya.

"Memang melawan mafia tantangannya selalu paling besar," kata Bahlil saat menjadi pembicara acara Safari Ramadan di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, Bantul, Senin (10/3/2025).

1. Pastikan kebijakan pemerintah tepat sasaran

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Baubau, Sulawesi Tenggara, hari ini (9/3) untuk meninjau kesiapan infrastruktur dan distribusi energi di wilayah tersebut. (Dok. Pertamina)

Bahlil meneguhkan komitmennya untuk memberantas para mafia migas. Salah satunya memastikan kebijakan pemerintah tepat sasaran, agar dirasakan oleh masyarakat, termasuk subsidi di sektor minyak dan gas.

"Saya sebagai anak yang berproses dari bawah, bukan anak siapa-siapa. Saya pernah memikul beras raskin subsidi di Papua, saya rasakan sakitnya, saya rasakan betul-betul subsidi itu untuk rakyat yang berhak," tutur Bahlil.

"Begitu Allah kasih saya amanah untuk jadi menteri, maka saya akan basmi pemain-pemain, mafia-mafia yang main di sektor migas," ujarnya.

2. Ada mark up LPG hingga kasus korupsi minyak mentah

PT Pertamina (Persero) menegaskan tidak ada pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax (dok. Pertamina)

Bahlil menuturkan, kasus di sektor migas belakangan terus bermunculan. Mulai dari LPG sampai korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina. Kasus yang terakhir bahkan memicu isu Pertamax oplosan di kalangan publik.

Sementara untuk LPG 3 Kg, Bahlil bilang masih seringkali ditemukan praktik penggelembungan tarif sekalipun pemerintah telah mengucurkan subsidi untuk itu.

"LPG sejak tahun 2007 sampai sekarang pemerintah belum pernah menaikkan harganya, karena satu tabung subsidi dari pemerintah itu Rp36 ribu dengan pemahaman harga sampai di rakyat itu maksimal Rp18 ribu," ucap ketua umum DPP Golkar itu.

"Tapi, harga yang dijual sekarang rata-rata di atas Rp20 ribu. Jadi ada mark up harga," jelas Bahlil.

3. Total subsidi sektor migas Rp240 triliun setahun

Foto hanya ilustrasi (Dok. Pertamina)

Bahlil menjelaskan, total subsidi pemerintah yang bersumber dari APBN untuk gas, khususnya LPG 3 Kg adalah sebesar Rp80 triliun-Rp86 triliun per tahun. Sedangkan BBM jenis RON 90 plus solar jumlah subsidi pemerintah senilai Rp150 triliun. Artinya, total subsidi pemerintah untuk dua sektor ini mencapai sekitar Rp240 triliun per tahunnya.

Bahlil kembali memastikan komitmennya untuk mengelola supaya subsidi untuk kedua sektor itu bisa seluruhnya tepat sasaran dan terhindar dari tangan mafia.

"Inilah yang sekarang sedang tata agar subsidi betul-betul tepat sasaran dan tidak dimainkan oleh para mafia-mafia ini," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us