Angka Kasus PMK di Bantul Terus Naik, 39 Ekor Sapi Mati

- 369 kasus sapi terpapar PMK di Bantul, 39 mati, 13 sembuh, dan 3 dipotong paksa
- Pasar Hewan Imogiri ditutup sementara berhasil tekan penularan PMK, pedagang meningkatkan kebersihan kandang dan memberikan suntikan vaksin PMK secara mandiri
- 3.250 dosis vaksin PMK disuntikkan ke sapi yang bukan berada di zona merah PMK untuk mencegah penularan
Bantul, IDN Times - Kasus ternak sapi yang terpapar penyakit mulut dan kaki (PMK) di Kabupaten Bantul terus mengalami peningkatan. Jumlah kematian sapi akibat penyakit ini juga dilaporkan semakin bertambah.
1. Tiga ekor sapi terpapar PMK dipotong paksa

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, menyebutkan bahwa hingga 19 Januari 2025, kasus sapi yang terpapar penyakit mulut dan kaki (PMK) telah mencapai 369 kasus. Dari jumlah tersebut, 39 ekor sapi dilaporkan mati, 13 ekor sembuh, dan 3 ekor lainnya harus dipotong paksa.
"Memang tren kenaikan kasus PMK masih ada namun tidak melonjak tajam," katanya, Rabu (22/1/2025).
2. Penutupan pasar hewan Imogiri dampaknya mulai dirasakan

Menurut Joko, penutupan sementara Pasar Hewan Imogiri mulai menunjukkan dampak positif, di mana tingkat penularan PMK tidak melonjak tajam seperti pada akhir Desember 2024 dan awal Januari 2025. Penutupan pasar ini dinilai efektif dalam mengurangi mobilitas ternak, sehingga penyebaran PMK dapat ditekan.
"Pedagang juga sangat selektif dalam jual beli ternak sapi termasuk meningkatkan kebersihan kandang, melakukan penyemprotan kandang dengan disinfektan hingga menjaga kebersihan pakan serta memberikan suntikan vaksin PMK secara mandiri," ujarnya.
3. Penyuntikan 3.250 dosis vaksin untuk ternak sapi

Lebih lanjut Joko mengatakan pihaknya saat ini sudah menerima 3.250 dosis vaksin PMK dan sudah dilakukan penyuntikan vaksin PMK oleh petugas di puskeswan dengan sasaran sapi yang ada di kandang kelompok dan juga sapi milik masyarakat yang dipelihara tidak di kandang kelompok.
"Sasaran sapi yang divaksin PMK yakni sapi-sapi yang bukan berada di zona merah PMK dengan harapan tidak terpapar PMK. Sebab penularan PMK cukup cepat," tandasnya.