TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pameran Linimasa Prangko, Merekam Jejak Jogja dan Malioboro

Kisah Jogja dan Malioboro dirajut dengan keistimewaannya

Pameran Linimasa Prangko 'Bertemu Malioboro' (dok. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta)
Yogyakarta, IDN Times - Pameran Linimasa Prangko di Hotel Phoenix Yogyakarta resmi dibuka, Selasa (6/6/2023). Visualisasi jejak-jejak Kota Gudeg dan Malioboronya hadir dalam bentuk benda-benda pos atau filateli.
 
Pameran bertajuk "Bertemu Malioboro" ini berlangsung mulai tanggal 6–9 Juni 2023 mendatang. 

1. Yogyakarta dari masa ke masa

Pameran Linimasa Prangko (dok. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta)

Pameran ini menghadirkan visualisasi yang mengisahkan perjalanan Yogyakarta melalui linimasa prangkonya. Prangko sendiri adalah salah satu media pameran yang telah dipergunakan sejak tahun 1950-an dan Yogyakarta sudah menjadi wajah Indonesia melalui berbagai wujud benda pos.

Bersama benda-benda koleksi dari 19 museum di Kota Yogyakarta, dijahit sebuah cerita perjalanan Yogyakarta dengan segala keistimewaannya. 

"Dengan adanya pameran dan launching prangko ini sebagai media promosi yang pasti sangat efektif. Sebab, prangko adalah media yang bisa ke mana-mana, sehingga menjadi bagian strategis dari promosi Kota Yogyakarta, khususnya bagi Malioboro di Hari Ulang Tahun ke 76 Pemerintah Kota Yogyakarta," kata Pj Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, di sela pembukaan Pameran Linimasa Prangko.

Bagi Singgih, pameran ini merupakan adalah yang sangat baik untuk dapat secara bersama-sama mengangkat kembali dan lebih menduniakan Malioboro sebagai bagian dari Kota Yogyakarta. 

"Prangko adalah media yang sangat efektif untuk promosi, karena tidak hanya sebagai media untuk berkirim surat, tapi juga dapat digunakan sebagai koleksi," imbuh Singgih. 

Baca Juga: Pameran Lukisan Urban & Nature Hadirkan 17 Karya Seniman Lokal

2. Malioboro, Leading Museum of Yogyakarta

dok. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta

Sementara itu, Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadidjaya menuturkan pameran kali ini dan segala rangkaiannya sangat berarti bagi Pemerintah Kota Yogyakarta.

Terkhusus Malioboro, lanjut Aman, dikarenakan kawasan ini pada hakikatnya merupakan sebuah media perlintasan dimensi bagi banyak kepentingan. Sehingga perlu untuk menjadi sesuatu yang dikuatkan.

"Bahkan, boleh dikatakan bahwa Malioboro ini adalah Leading Museum bagi Yogyakarta," jelas Aman. 

Baca Juga: 9 Agenda Wisata Jogja Juni 2023, Ada Konser dan Pameran Seni

Verified Writer

Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya