TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Pasien Virus Corona di RSUP Dr. Sardjito, Ini Penjelasannya

Pengunggah sudah minta maaf

Pihak RSUP Dr. Sardjito memberi klarifikasi terkait beredarnya kabar adanya pasien terinfeksi virus corona. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sleman, IDN Times - Beredar beberapa unggahan di sosial media yang menyebutkan adanya pasien terinfeksi virus Corona di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.Terhitung, ada dua unggahan mengenai ini.

Pertama, lewat sebuah akun Twitter @afifatufisio yang langsung menyebut adanya seorang suspect virus Corona di RSUP Dr. Sardjito.

Kedua, adanya tangkapan layar yang menggambarkan kondisi di RSUP Dr. Sardjito. Disebutkan oleh si pengunggah, dirinya menyaksikan aktivitas tidak biasa di rumah sakit tersebut.

Ia melihat beberapa petugas medis berpakaian lengkap serta masker di lobi bawah rumah sakit yang lantas meminta lokasi tersebut disterilkan. Pengunggah menuliskan memperoleh informasi jika ada pasien positif terinfeksi virus Corona.

Baca Juga: Hoaks, Viral Virus Corona Menular Melalui Ponsel Xiaomi

1. Tanggapan RSUP Dr. Sardjito

Kasubag Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan dalam sesi jumpa pers di Gedung Diklat, RSUP Dr. Sardjito, Selasa (28/1). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Merespon adanya hal tersebut, pihak RSUP Dr. Sardjito menampiknya. Menurut mereka, apa yang disebutkan melalui tangkapan layar itu sama sekali tidak benar.

Kasubag Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan menerangkan, hingga tanggal 28 Januari 2020 ini pihaknya sama sekali belum menerima atau menangani pasien terjangkit virus corona.

Bahkan, untuk sekadar pasien yang mengalami sakit mirip gejala terjangkit Corona Banu mengaku belum ada pasien. "Sampai saat ini kita belum ada. Jadi, misalnya gejalanya demam, panas, tenggorokannya sakit, apalagi sampai sesak napas sampai saat ini belum ada," kata Banu saat sesi jumpa pers di ruang Webinar, Gedung Diklat RSUP Dr. Sardjito, Selasa (28/1).

2. Cuma pasien melakukan medical check-up

IGD RSUP dr. Sardjito. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Banu, beberapa hari terakhir terdapat sejumlah pasien yang minta untuk cek kesehatan. Terakhir, adalah sesaat sebelum unggahan tersebut muncul.

Pasien itu disebutkan Banu, tiga hari lalu baru saja tiba di Yogyakarta dari Hainan, China, bukan Wuhan. Dia minta diperiksa apakah dirinya terinfeksi virus Corona atau tidak.

"Sudah tiga hari di Yogyakarta dan kondisi klinisnya baik. Sehingga, dalam kapasitas ini ia ingin melakukan check-up. Tapi, yang di blow-up, terjadi hal yang positif (virus Corona) dan lain sebagainya," ungkap Banu.

Dari hasil pemeriksaan, pasien dinyatakan negatif terjangkit virus Corona dan diperbolehkan kembali ke rumah sore harinya.

Bukan kali itu saja rumah sakit diminta mengecek kesehatan seseorang terkait virus corona ini. Dua hari ke belakang ini saja sudah tiga orang. Semuanya baru saja kembali dari Tiongkok dan dipastikan tidak ada gejala virus Corona pada tubuh mereka.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Larang WNI Pergi ke Provinsi Hubei, Tiongkok 

3. Hanya menjalankan sesuai prosedur

Simulasi penyakit menular yang dilakukan oleh RSUP dr. Sardjito. IDN Times/Siti Umaiyah

Selanjutnya, untuk tangkapan layar yang menggambarkan situasi di rumah sakit, menurut Banu, saat itu petugas hanya menjalankan prosedur penanganan pasien. Petugas memang dilengkapi peralatan pengamanan diri, termasuk masker.

"Kami kan tetap mengenakan perlengkapan standar. Nah ini yang kemudian menimbulkan keresahan di masyarakat. Salah persepsi. (Dikira) ada yang positif (terjangkit Corona)," bebernya.

"Dia (pengunggah) lihatnya bukan ke pasien, tapi ke petugas. Kesiapan petugas yang memang kesiapan ambulance, kesiapan ini itu. Kita kan tetap harus menerapkan standar prosedur penanganan seperti itu. Walaupun dia (pasien) tidak kena (Corona)," sebutnya.

 

4. Pelaku meminta maaf

Ilustrasi media sosial (unsplash.com)

Pasca tersebarnya kabar tidak benar itu, pihak rumah sakit melacak identitas akun Twitter Alhasil, pengunggah yang tidak ia sebutkan identitasnya itu berhasil ditemukan dan diberi penjelasan.

Buntutnya, unggahan terkait adanya pasien terinfeksi virus Corona di RSUP Dr. Sardjito telah dihapus. "Dia sudah meminta maaf dan dihapus (postingannya)," ujar Banu.

5. RSUP Dr. Sardjito siap tangani pasien virus corona

Simulasi penyakit menular yang dilakukan oleh RSUP dr. Sardjito. IDN Times/Siti Umaiyah

Lebih jauh, Banu memastikan RSUP Sardjito bersama jejaring di bawahnya yang tergabung dalam pemberi pelayanan kesehatan (PPK) III siap melayani secara optimal ketika ditemukan pasien positif terinfeksi virus korona nanti.

"Jejaring layanan kesehatan di bawah RS Sardjito sudah terkondisikan ketika ada pasien yang dicurigai, pasti dikonsulkan, bukan langsung dirujuk. Kalau dia memang ada indikasi dan kasusnya agak berat, ada pnenumoni dan sebagainya, boleh dirujuk. Tapi, kalau hanya panas dan sebagainya, mungkin dia flu saja," imbuhnya.

Ia pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan ketika tiba-tiba terserang penyakit. "Jangan sampai terjadi keresahan di masyarakat. Baru batuk pilek sedikit, (merasa) waduh jangan-jangan kena virus itu, jangan seperti itu," sebut Banu.

Baca Juga: Humas RSUP Sardjito: Hoaks, 2 Perawat Tertular Virus Corona 

Berita Terkini Lainnya