TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi di Sleman   

Pelaku mutilasi sempat jajan pakai uang korban 

HP (24), pelaku kasus mutilasi di Sleman. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sleman, IDN Times - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana memeriksa kondisi kejiwaan HP (24), pria pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap perempuan berinisial A (34) di Sleman.

"Kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku, tetap akan kita lakukan itu tapi itu materi penyelidikan selanjutnya," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra di Mapolda DIY, Sleman, Rabu (22/3).

1. Niat potong tubuh korban jadi puluhan bagian

Polda DIY mengungkap kasus mutilasi perempuan berinisial A (34) di Sleman. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Berdasarkan hasil autopsi kepolisian, tubuh A saat ditemukan terpotong menjadi 3 bagian besar dan 62 potongan ukuran kecil hingga sedang.

Nuredy menerangkan berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku saat kejadian, yakni Sabtu (18/3/2023) malam, berniat membuang potongan tubuh korban ke dalam septic tank melalui toilet kamar wisma. Tujuannya, tak lain demi menghilangkan jejak perbuatannya.

"Niatnya pelaku, tubuh korban dibuang ke septic tank, sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang kita temukan di kamar wisma," kata Nuredy.

Baca Juga: Kasus Mutilasi Sleman, Surat Penyesalan Jadi Petunjuk Polisi

2. Lapar, tersangka makan dan minum menggunakan uang korban

Kamar tempat ditemukannya jenazah korban mutilasi di Pakem, Sleman, ditutup terpal dan dipasang garis polisi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Pelaku dalam menyelesaikan aksi kejinya sampai memperpanjang masa sewa kamar untuk bisa menyelesaikan proses memotong-motong tubuh korban. Namun, sekitar pukul 20.30 WIB di hari itu, HP kemudian pergi ke sebuah warmindo. Tapi lupa membawa uang, pelaku kembali ke wisma guna mengambil duit milik korban.

"Kembali lagi ke wisma dan mengambil uang milik korban, dan ke warmindo di situ pelaku makan dan minum," beber Nuredy.

HP sebenarnya berpikiran untuk kembali ke wisma demi menyelesaikan proses mutilasi. Namun niatnya urung dilakukan karena di luar perkiraan pelaku proses mutilasi memakan waktu cukup lama.

Pelaku akhirnya memutuskan untuk meninggalkan tubuh A begitu saja usai membawa kabur motor korban yang dititipkan di RS Bethesda.

Baca Juga: Misteri Korban Mutilasi Sleman: Sekamar Bareng Pria, HP-Motor Raib

Berita Terkini Lainnya