TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyelundupan Narkoba di Lapas Pakem, Paket Dilempar Melewati Pagar

Sudah tiga kali terjadi hal serupa

Potret paket narkoba yang gagal diselundupkan di Lapas Narkotika Kelas II A Pakem Sleman. IDN Times/Tunggul Damarjati

Sleman, IDN Times - Sebuah aksi penyelundupan paket obat-obatan terlarang ke dalam Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta di Pakem, Sleman berhasil digagalkan.

Adapun modus dari penyelundupan ini disinyalir dengan cara melemparkan paket berisi barang yang diduga tembakau gorila dan butiran pil psikotropika lainnya dari luar pagar, ke bagian area dalam lapas.

Baca Juga: Kasus CCTV, 1 Mantan Pegawai Starbucks Diancam 6 Tahun Penjara 

1. Paket dilempar melewati pagar setinggi 4-5 meter

Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta, Pakem, Sleman. IDN Times/Tunggul Damarjati

Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Yohanes Waskito mengatakan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 Juli 2020 dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Kronologinya, tanggal 1 Juli sekitar pukul 23.00 WIB, petugas melakukan patroli di area lapas dan tak menemukan apa pun yang mencurigakan. Namun, patroli berikutnya diperoleh sebuah benda tak bertuan di area brandgang atau antara pagar dan tembok luar lapas.

"Tanggal 2 juli, kita gagalkan peredaran narkoba 2 bungkus diduga tembakau gorila. Terus diduga 17 paket juga, sama (tembakau) gorila. Yang sudah kecil dibungkus kecil-kecil. Nimetazepam 1 butir, alprazolam 14 butir dan sim card 9 buah," ungkap Kalapas di kantornya, Jumat (3/7/2020).

Pihaknya menengarai, paket ini dilempar dari luar pagar hingga melewati tembok lapas yang memiliki tinggi 4-5 meter.

"Modus yang kemarin kita temukan dengan cara dilempar, jadi dilempar dari luar," katanya.

Sementara, dijelaskannya bahwa area brandgang merupakan kawasan yang steril dari warga binaan. Jaraknya 13 meter dari luar pagar. Dugaannya, si pengirim meleset atau tak mencapai target lemparannya.

"Jadi kalau estimasi sekitar perlu 30 meter (ke area warga binaan), itu dari titik paling luar di area sawah sana. Istilahnya nggandul (nyangkut), nggak sampai sasaran," terang Waskito.

2. Diberi pemberat besi

Potret paket narkoba yang gagal diselundupkan di Lapas Narkotika Kelas II A Pakem Sleman. IDN Times/Tunggul Damarjati

Saat ditemukan, posisi paket dilakban sedemikian rupa hingga membentuk layaknya bola. Selain itu didapati materi logam di dalamnya.

Benda inilah yang disinyalir mampu membuat paket melayang belasan meter hingga ke area brandgang.

"Dilempar satu bungkusan, dibikin kaya bola, dilakban, dan dilempar. Dikasih pemberat juga, semacam besi. Kalau pakai pemberat besi kan jauh tuh. Bisa parabol (lemparannya)," urai Waskito.

3. Pemiliknya masih misterius

Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Yohanes Waskito. IDN Times/Tunggul Damarjati

Disebut Waskito tak bertuan, lantaran tak ada siapa pun yang mengaku memiliki atau paling tidak berada di sekitar ketika barang ditemukan.

Upaya penggeledahan pasca penemuan barang kepada tiap-tiap warga binaan juga sudah dilakukan. Tapi, tidak didapati apa pun yang bersifat mencurigakan.

"Biasanya modus seperti ini diambil dengan kurirnya lagi. Cuma kita tidak temukan orang yang ngambil. Kalau ditanya pasti juga nggak mau ngaku. Ini masih kita selidiki terus," ujarnya.

Baca Juga: Pembatasan Malioboro Dimulai, Pindah Zona Pengunjung Wajib Scan HP

Berita Terkini Lainnya