TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengurus Pusat PSHT Minta Tak Ada Mobilisasi Massa ke Yogyakarta

Anggota diminta tak termakan hoaks

Tugu Pal Putih Yogyakarta (IDN Times/Febriana Sinta)

Yogyakarta, IDN Times - Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) meminta anggotanya di seluruh daerah untuk menahan diri dan tak melakukan mobilisasi massa ke Kota Yogyakarta. Pesan ini disampaikan menyusul insiden tawuran yang terjadi di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Minggu (4/6/2023) kemarin.

"Saya mengimbau kepada sedulur-sedulurku semuanya, di mana pun berada, terutama sedulur-sedulurku di Jawa Timur, mengimbau tidak usah masuk ke Jogja," kata Thio, selaku anggota Humas PSHT Pusat dalam video yang beredar.

IDN Times telah meminta izin kepada Ketua PSHT Cabang Yogyakarta, Sutopan Basuki, untuk mengutip pernyataan Thio. Sutopan sendiri nampak mendampingi Thio dalam video yang beredar tersebut.

1. Klaim sudah kondusif

Museum Tamansiswa Dewantara Kriti Griya. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dalam pernyataannya, Thio menyebut mobilisasi massa tidak diperlukan saat kondisi Kota Yogyakarta sudah aman dan kondusif.

"Karena Jogja sudah aman dan kondusif, tidak ada seperti apa yang disebar di berita hoaks-hoaks, dan serahkan semuanya kepada penegak hukum," imbuh Thio.

Baca Juga: Forkopimda Sleman dan PSHT Komitmen Jaga Kondusivitas

2. Proses hukum tetap berjalan

Ilustrasi hukum. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam video tersebut, Sutopan menambahkan jika persoalan ini telah dimediasi oleh Polda DIY. Konflik yang melibatkan PSHT, Brajamusti, serta masyarakat telah memasuki proses damai.

"Perlu kami sampaikan, perdamaian ini tidak meninggalkan proses hukum yang sedang berjalan," kata Sutopan.

Proses hukum yang dimaksud Sutopan adalah kejadian penganiayaan yang melibatkan simpatisan PSHT dan Brajamusti di Bantul, Minggu (28/5/2023) lalu. Kejadian yang diduga menjadi pemantik perselisihan kedua kelompok ini sekarang sudah ditangani Polres Bantul.

Baca Juga: Tawuran Pecah di Tamansiswa, PSHT dan Brajamusti Minta Maaf  

Berita Terkini Lainnya