TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih dari 900 Jip Siap Sambut Wisatawan Lava Tour Merapi

Para pemandu sudah dibekali informasi soal kondisi Merapi

Instagram/lavatoursouthmerapi

Sleman, IDN Times - Datangnya musim libur lebaran disambut antusias oleh pelaku wisata. Satu di antaranya adalah para penyedia layanan Jip wisata lava tour Merapi  di Kabupaten Sleman, DIY.

Bahkan, Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) yang menaungi 29 komunitas sesama penyedia layanan jip wisata, telah menyiapkan ratusan  untuk para pelancong yang berencana menghabiskan waktu liburnya menikmati indahnya panorama alam sekitar gunung berapi ini.

Baca Juga: Memesona Namun Mematikan, Begini Guguran Lava Pijar Gunung Merapi

1. Sediakan lebih dari 900 armada jip

Instagram/lavatourmerapi_

Ketua AJWLM wilayah barat, Dardiri mengungkapkan, paling tidak ada 918 unit jip yang disediakan untuk mengakomodir wisatawan selama musim libur lebaran.

Hal lain yang tak kalah penting dilakukan para penyedia layanan jip wisata ini adalah memilih unit mana yang layak dan tak laik jalan.

"Mesin, ban, cat, dan lainnya itu kami cek. Yang belum layak jalan, ya mohon maaf saya tempeli stiker penanda. Karena segala kesiapan dan persiapan itu harus sesuai SOP," ujar Dardiri kala dihubungi, Selasa (28/5).

2. Pemandu sudah dibekali Informasi Merapi

Instagram/lavatourmerapi_

Mengenai kondisi Gunung Merapi yang hingga kini masih dalam status 'waspada', para penyedia layanan Jeep wisata ini sudah paham apa yang harus mereka persiapkan demi keamanan dan kenyamanan para turis. Seperti memfasilitasi masing-masing pelaku usaha dengan alat komunikasi.

"Kami koordinasi juga sama BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) dan pemandu kami bekali informasi, selain itu ada HT. Apabila terjadi sesuatu, kami langsung merapat. Dan jalur itu kami buka untuk akses evakuasi, langsung menjauh dari Kali Gendol khususnya," terangnya.

Sesuai imbauan BPPTKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, para penyelenggara wisata jip ini diharuskan bagi masing-masing pemandunya memiliki aplikasi Lapor Bencana Sleman. Di mana ada fitur Jarak Aku Merapi di dalamnya.

Fitur ini ketika diaktifkan mampu menunjukkan jarak antara pengguna aplikasinya dengan puncak Gunung Merapi. Dardiri pun menyebut pihaknya telah mensosialisasikan ini kepada para pemandu di lapangan.

"Sudah kami sosialisasikan. Lagi pula rute wisata paling jauh kami cuma di Bungker Kaliadem. Itu jaraknya 5 kilometeran dari puncak. Rekomendasi jarak aman dari BPPTKG kan 3 kilometer," katanya.

Soal kendala susah sinyal yang ditengarai bisa menghambat penggunaan aplikasi Lapor Bencana Sleman, Dardiri memastikan para pemandu bisa mengatasinya. Selain sudah dipersenjatai dengan HT, mereka pun juga diklaim paham akan karakteristik Merapi.

"Pemandu wisata kan kebanyakan orang sekitar Merapi, mereka kaya sudah paham, oh ini ada seperti ini. Mereka seperti sudah punya feeling," sambungnya.

Baca Juga: BPPTKG: Pertumbuhan Kubah Merapi Slow, Woles Begitu! 

Berita Terkini Lainnya