Dugaan Melanggar Disiplin, Kepala SMAN 1 Banguntapan Pasrah
Agung berharap guru dan siswa kembali sekolah dengan tenang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Kepala SMAN 1 Banguntapan nonaktif, Agung Istianto, tak bisa banyak berkata usai dianggap melanggar disiplin pegawai dalam kasus dugaan pemaksaan jilbab di sekolahnya.
Oleh Dinas Pendidikan dan Olahraha (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Agung dan tiga guru SMAN 1 Banguntapan nonaktif lainnya dinilai telah melangkahi disiplin pegawai dan tinggal menanti jenis sanksi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Baca Juga: Rekonsiliasi, Kasus Siswi Dipaksa Berhijab Berakhir Damai
1. Agung mengaku pasrah
Agung mengaku menyerahkan nasibnya terkait kasus ini kepada Disdikpora. Dia pun mempercayakan penentuan jenis sanksi untuk dirinya dari BKD nanti.
"Saya serahkan dinas, dinas kan bapak kami. Kami percaya sama dinas yang terbaik buat kami," kata Agung di kantor Disdikpora DIY, Kota Yogyakarta, Rabu (10/8/2022).
Baca Juga: Siswi Dipaksa Berhijab, Kemendikbud Temukan Unsur Pemaksaan