TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DIY Tambah 2 Laboratorium Pemeriksa Spesimen Terduga Corona 

Sehari uji 400 sampel 

Seorang dokter menunjukkan alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Alat tersebut nantinya dapat melakukan tes virus corona hingga 1.300 sampel tiap harinya (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi memiliki dua laboratorium pemeriksa spesimen pasien yang diduga terinfeksi corona (COVID-19). Sehingga, DIY total memiliki tiga laboratorium pemeriksa.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berharap adanya penambahan ini hasil uji swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) test pasien cepat diperoleh.

Baca Juga: Kurangi Beban Civitas Akademika, UGM Buka Call Center Psiko Sosial  

1. Tambah RSUP Dr Sardjito dan RSA UGM

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. IDN Times/Tunggul Damarjati

Sri Sultan HB X mengatakan, laboratorium pemeriksa spesimen itu ada di dua rumah sakit yang ditunjuk untuk bisa melakukan uji laboratorium mandiri. Yaitu, RSUP Dr Sardjito dan Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Di Jogja kan sebelumnya laboratorium pusat hanya satu, di BBTKLPP Imogiri. Mulai kemarin bisa dilakukan juga di Sardjito dan di RS UGM. Jadi saat ini sudah tiga yang bias uji lab mandiri, harapan saya bisa lebih cepat," kata Sultan di Gedhong Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (8/4).

2. Khusus DIY saja

Pelaksana Harian (PlH) Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto. IDN Times/Tunggul Damarjati

Sementara, Pelaksana Harian (PlH) Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto menerangkan, dua laboratorium ini beroperasi khusus menerima spesimen dari rumah sakit di wilayah DIY saja.

"Sardjito dan RS UGM mengcover wilayah DIY. Tapi kalau BBTKLPP itu sebagian Jawa Tengah juga," kata Rukmono.

Dirinya memastikan jika kebutuhan primer dan reagen untuk kepentingan pemeriksaan spesimen pasien akan mencukupi.

"Sekarang ini sudah mulai banyak. Mudah-mudahan cukup dan nanti coba kita lihat penggunaannya," ujarnya.

Baca Juga: Kepala Dinkes DIY Akui Beberapa Tenaga Medis Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya