TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu RT Kena Dampak Tol, Warga Usulkan Pergeseran Trase Tol Yogyakarta

Jika tidak dipenuhi seluruh warga minta direlokasi

Warga melakukan konsultasi berkaitan dengan pembangunan tol Yogyakarta-Solo. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Hampir satu RT warga di RT 5 RW 2, Dukuh Temanggal 1, Purwomartani, Kalasan, Sleman terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo.

Sugiharto, Dukuh Temanggal 1 menjelaskan, setidaknya ada 98 bidang tanah milik 32 kepala keluarga yang terdampak tol di RT 5. Untuk itu, warga mengusulkan agar ada pertimbangan untuk menggeser trase tol Yogyakarta-Solo. Jika tidak, warga RT 5 meminta direlokasi.

Baca Juga: Hindari Makelar Tanah Proyek Jalan Tol, Dispertaru DIY Bentuk Satgas A

1. Usulkan pergeseran titik trase

Warga melakukan konsultasi berkaitan dengan pembangunan tol Yogyakarta-Solo. IDN Times/Siti Umaiyah

Sugiharto yang mewakili warga RT 5 mengungkapkan, sebenarnya secara umum warga dusunnya mendukung pembangunan jalan tol. Namun, lantaran warga di RT 5 sebagian besar terkena dampak tol, maka mereka mengusulkan untuk dilakukan pergeseran trase.

"Pengen digeser, tapi tidak bisa. Kita sebelumnya usulkan kalau bisa mohon digeser ke timur. Tapi tadi dijawab kalau geser satu titik maka bisa menggeser semuanya," terangnya pada Rabu (15/1).

2. Ingin tetap satu tempat dengan warga lain

Warga melakukan konsultasi berkaitan dengan pembangunan tol Yogyakarta-Solo. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Sugiharto, usulan pertama dari warga RT 5 sudah dijawab tidak mungkin dilakukan. Maka warga kembali mengusulkan untuk direlokasi di satu lokasi. Selain itu, fasilitas umum seperti makam yang terkena dampak juga harus direlokasi tidak jauh dari tempat baru warga.

"Kemarin itu sudah kami bentuk kepanitiaan. Kalau bisa nanti dibikin satu lokasi, kalau ada tanah kosong kita gunakan bersama-sama untuk kita beli. Ada harapan seperti itu, saya di sini mewakili masyarakat," ungkapnya.

Sugiharto menjelaskan biasanya harga tanah di sekitar rumahnya berkisar Rp1 juta untuk lokasi persawahan dan Rp2 juta untuk pekarangan. Dia berharap, ganti untung bisa lebih dari harga tanah sebelumnya.

Baca Juga: Sosialisasi Jalan Tol Dimulai Hari Ini, Sultan Janji Tak Intervensi 

Berita Terkini Lainnya