Pemkab Sleman Godok Penyesuaian Protap dan Anggaran Mitigasi Merapi
Perlu disesuaikan mengingat adanya pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Adanya deformasi Gunung Merapi membuat Pemerintah Kabupaten Sleman bersiap menghadapi potensi perubahan status Merapi yang selama ini berada pada Level II atau Waspada.
Bupati Sleman, Sri Purnomo menjelaskan pihaknya tengah menggodok prosedur tetap (protap) serta anggaran perubahan berkaitan dengan mitigasi.
Baca Juga: Merapi Alami Deformasi, Pemerintah Persiapkan Langkah Antisipasi
1. COVID-19 membuat protap harus disesuaikan
Menurut Bupati, adanya pandemik COVID-19 membuat protap mitigasi Merapi harus disesuaikan. Seperti halnya titik kumpul yang tadinya jadi satu di beberapa wilayah, harus dipecah menjadi beberapa tempat untuk menghindari kerumunan.
Bukan hanya protap, anggaran yang sebelumnya sudah ditetapkan berkaitan dengan penanganan bencana Merapi, juga turut dilakukan penyesuaian.
"Kalau dulu kan titik kumpul akan berkumpul jadi satu dan berkerumun. Namun sekarang kan tidak boleh. Ini harus membuat panduan lagi. (Anggaran) dari BPBD belum dapat laporannya berapa tambah anggarannya. Namun itu sudah dikoordinasikan tim anggaran Kabupaten Sleman yang masih dirapatkan," ungkapnya pada Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Penggembungan Gunung Merapi Tahun ini Ikuti Aktivitas Tahun 2006