Pakar Virologi UGM: Vaksin Bukan Satu-satunya Solusi Hentikan Pandemik
VIrus SARS dan MERS bisa dihentikan tanpa vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pakar Virologi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Mohamad Saifudin Hakim, menyebutkan jika vaksin bukan satu-satunya cara menghentikan pandemik COVID-19.
Hal ini dikarenakan wabah virus corona seperti SARS-CoV dan MERS-CoV sebelumnya berhasil dihentikan tanpa vaksin.
Baca Juga: Pakar UGM Prediksi Ekonomi Indonesia Baru Bisa Tumbuh di Kuartal IV
1. Pemerintah perlu upaya pencegahan
Hakim mencontohkan ada beberapa negara yang sukses menahan laju peningkatan kasus COVID-19, seperti China sendiri, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Taiwan. Menurutnya, negara tersebut bisa menekan peningkatan kasus dengan upaya-upaya pencegahan penularan yang dilaksanakan dengan baik dan disiplin.
“Saya kira pemerintah tetap perlu melakukan berbagai upaya pencegahan persebaran COVID-19 ini secara maksimal, dan masyarakat harus disiplin melaksanakan upaya pencegahan penularan. Tidak boleh kendor sama sekali,” katanya.
Baca Juga: Dokter RSA UGM Bantah Pakai Masker Sebabkan Keracunan Karbon Dioksida