Mobilitas, Salah Satu Penyebab Penularan COVID-19 di Pasar Tradisional
Pasar Cebongan Sleman ditutup untuk disterilisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times -Mobilitas yang tinggi menjadi salah satu penyebab adanya penularan COVID-19 di lingkungan pasar tradisional, seperti di Pasar Cebongan, Sleman.
Upaya tracing atas kasus positif COVID-19 yang terjadi di Pasar Cebongan hingga kini terus berlanjut. Akibat adanya penularan setempat, saat ini Pasar Cebongan ditutup selama tiga hari berturut-turut, 15-18 Agustus 2020.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi mengungkapkan penutupan Pasar Cebongan sendiri tidak lain agar pasar bisa steril secara menyeluruh.
Baca Juga: 19 Orang Dinyatakan Positif COVID-19, Pasar Cebongan Tutup 3 Hari
1. Mobilitas jadi salah satu penyebab penularan
Menurut Mae, pasar-pasar di Kabupaten Sleman sendiri rata-rata memiliki pedagang maupun pembeli yang berasal dari luar Sleman. Selain itu, komoditasnya pun kebanyakan juga didatangkan dari luar daerah. Seperti halnya Magelang, Semarang hingga Pantura.
"Mobilitas sangat cepat, orang keluar dan masuk," ungkapnya pada Selasa (15/9/2020).
Baca Juga: Ketua DPRD DIY Nuryadi Alami Kecelakaan, Lift yang Dinaikinya Jatuh