TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur Saat Nataru, Siswa di Sleman Diminta Tak Bepergian

PPKM dibatalkan, pelaksanaan sesuai kalender pendidikan

Ilustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sleman, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman akan meliburkan sekolah-sekolah yang ada di Sleman pada momen Nataru, sesuai dengan kalender pendidikan. Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Nomor 32 Tahun 2021 yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Baca Juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Sleman Dimulai 18 Desember 2021 

1. Disdik sudah beri tahu sekolah-sekolah

Ilustrasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, Ery Widaryana menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman, baik TK-SMP mengenai ketentuan terbaru ini.

"Jadi kembali ke kalender pendidikan karena sudah diralat PPKM-nya. Kita sudah buat edaran hari ini, sehingga pelaksanaan akhir tahun kembali seperti sedia kala sesuai dengan kalender pendidikan sebelum dulu ada wacana PPKM," ungkapnya pada Kamis (16/12/2021).

Baca Juga: Dinkes Sleman Siapkan Swab Acak dan Vaksinasi di Pos Nataru

2. Libur dilakukan mulai 24 Desember 2021

Ilustrasi siswa (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Ery menjelaskan, sesuai dengan kalender pendidikan, bahwasanya jadwal pembagian rapor akan dilakukan pada 23 Desember 2021. Kemudian disusul dengan libur semester yang akan dilakukan mulai tanggal 24 Desember 2021.

"Kemudian tanggal 24-30 Desember 2021 anak-anak libur, tapi harus di rumah. Masuk lagi tanggal 3 Januari 2022, itu sudah masuk semester 2," terangnya.

3. Siswa diminta tetap di rumah saja

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana IDN Times/Siti Umaiyah

Meskipun libur, siswa serta orangtua diimbau untuk tetap di rumah saja. Dari sekolah pun juga telah diminta agar memantau keberadaan siswanya dengan berkoordinasi dengan orangtua. Selain itu, jika diperlukan para siswa diberikan kegiatan penguatan agar bisa di rumah saja.

"Jadi meskipun libur, sebisa mungkin sekolah bisa mengendalikan, mungkin memberikan penguatan atau apalah yang sifatnya inovatif kreatif di rumah. Biar mereka tidak pergi ke mana-mana. Termasuk bapak ibunya, itu dilarang untuk keluar kota," katanya.

Baca Juga: Dishub Sleman Akan Dirikan Pos Pengamanan di Amplaz dan Kaliurang

Berita Terkini Lainnya