TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerumunan Pelayat dan Pernikahan Sebabkan Kasus COVID di Sleman Naik 

Minggu ini kasus COVID-19 di Sleman alami kenaikan

Ilustrasi PSBB. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman resmi melakukan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro mulai Selasa (9/3/2021) hingga Senin (22/3/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan berdasarkan data Dinas Kesehatan Sleman PPKM mikro yang berakhir hari ini cenderung kendor. Penyebabnya adalah marak penyelenggaraan pernikahan dan kerumunan pelayat.

 

Baca Juga: Besok Rabu, Jokowi Datang ke Bantul Saksikan Vaksinasi untuk Seniman 

1. Warga mulai gelar hajatan

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Joko menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Salah satunya yakni adanya kegiatan yang berisiko meningkatkan kerumunan.

"Kegiatan-kegiatan hajatan banyak lagi. Kemudian layatan, sudah berulang kali kita minta untuk jangan ada takziah yang berlama lama, nyatanya masih banyak," ungkapnya pada Senin (8/3/2021).

2. Minggu ini kasus COVID-19 di Sleman alami kenaikan

Ilustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Data yang dimiliki Dinkes Sleman, pada satu minggu ini kasus COVID-19 cenderung mengalami kenaikan, padahal sebelumnya sempat mengalami penurunan.

Pada bulan Januari khususnya minggu ke-4 hingga Februari, angka kasus COVID-19 di Sleman turun. Namun pada akhir Februari sampai awal Maret, kasus alami peningkatan.

"Naiknya tidak drastis cuma kecenderungan minggu terakhir ini ada kecenderungan naik, meskipun tipis," katanya.

Baca Juga: Keterlibatan Tak Jelas, UGM Mundur dari Tim Riset Vaksin Nusantara

Berita Terkini Lainnya