Jumlah Pernikahan di Sleman Saat COVID-19 Turun Sebanyak 20 Persen
Memilih diundur ke bulan yang dianggap aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Jumlah pernikahan di Kabupaten Sleman selama masa pandemik COVID-19 mengalami penurunan. Kasi Bimas Islam, Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Jaenudin menyebutkan jumlah penurunan pernikahan sebanyak 20 persen jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemik terjadi.
Baca Juga: Tak Perlu Datang, 5 Kampus di Luar Negeri Sediakan Fitur Virtual Tour!
1. Turun 20 persen dari bulan normal
Menurut Jaenudin, normalnya jumlah peristiwa pernikahan di setiap KUA di Kabupaten Sleman sendiri sangat bervariasi. Untuk KUA dengan jumlah penduduk yang padat seperti KUA Depok, Mlati, Ngaglik, Gamping, dalam sebulan jumlah pernikahan sebanyak 75 hingga 100 peristiwa.
Untuk KUA di daerah jumlah penduduk menengah, seperti KUA Sleman, Ngemplak, Kalasan, Godean, jumlah pernikahan sebulan mencapai 50 hingga 75 peristiwa. Sedangkan untuk KUA di daerah minim penduduk, seperti KUA Minggir, Moyudan, Pakem, Turi maupun Cangkringan, dalam satu bulan di bawah 50 peristiwa.
"Jumlah penduduk dan pendatang itu sekarang sangat berpengaruh kaitannya dengan jumlah pernikahan. Kalau beberapa bulan ini ada penurunan. Beda-beda di setiap KUA. Tapi kurang lebih 20 persen dari bulan normal," ungkapnya pada Selasa (12/5).
Baca Juga: Curhat Suami Saat Belanja, Ada yang Dimarahi Saat Beli WortelÂ