Hindari Penyebaran MERS CoV, RSUP Dr Sardjito Adakan Simulasi
Setidaknya 200 petugas ikuti simulasi ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Guna menghindari adanya penyebaran Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) atau penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh Coronavirus, RSUP dr Sardjito menggelar simulasi penanganan penyakit menular pada Selasa (14/1).
Simulasi tersebut setidaknya melibatkan kurang lebih 200 petugas yang ada di RSUP dr Sardjito, mulai dari petugas parkir, sopir ambulans, perawat, dokter, hingga direktur utama.
Baca Juga: Marak Kemunculan Ular, Stok Serum Antibisa di Sardjito Aman
1. Penyakit MERS CoV rentan menyebar
Handoyo Pramusinto, Kepala IGD RSUP dr Sardjito mengungkapkan, MERS CoV sendiri merupakan virus yang berasal dari Timur Tengah, di mana virus ini mudah sekali menyebar dan sangat berpotensi menjadi wabah luar biasa serta sangat infeksius. Untuk itu, diperlukan penanganan yang runtut dan terpadu agar tidak menyebar ke mana-mana maupun menyerang orang sehat lain di sekitarnya.
"Kita simulasi terkait Airborne, tapi lebih khusus MERS CoV. Disimulasikan ada 2 pasien rujukan dari RS dan satu dari KKP. Kita juga mensimulasikan kalau korban banyak ruang mana saja yang bisa ditempati," katanya.
Baca Juga: Mengenal Dr. Sardjito, Rektor Pertama UGM dan Penemu Banyak Vaksin