Marak Kemunculan Ular, Stok Serum Antibisa di Sardjito Aman

Dalam 2 bulan terakhir belum ada pasien korban gigitan ular

Sleman, IDN Times - Sampai dengan saat ini, jumlah stok serum antibisa ular di RSUP dr Sardjito masih aman. Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito, Banu Hermawan menjelaskan pihaknya memang telah menyediakan serum antibisa ular sebagai antisipasi adanya pasien yang datang lantaran digigit ular.

Baca Juga: Kemunculan Ular di Gunungkidul, BKSDA: Merupakan Siklus Berulang 

1. Dalam 2 bulan terakhir tercatat tidak ada pasien yang datang berobat karena digigit ular

Marak Kemunculan Ular, Stok Serum Antibisa di Sardjito AmanIDN Times/Debbie Sutrisno

Banu menjelaskan, akhir-akhir ini memang bermunculan ular kobra di beberapa tempat di Indonesia, termasuk di DI Yogyakarta. Akan tetapi, hampir 2 bulan terakhir, tidak ada pasien yang datang berobat ke Sardjito lantaran terkena gigitan ular.

"Hampir dua bulan ini tidak ada pasien datang karena digigit ular. Kita memang menyediakan stok anti bisa ular. Di IGD tersedia 13, di gudang ada 25. Untuk pasien, biasanya yang datang ya 1 orang digigit gitu, ndak sampai banyak," terangnya, Sabtu (21/12).

2. Selain serum antibisa ular, Sardjito juga telah sediakan dokter kompeten

Marak Kemunculan Ular, Stok Serum Antibisa di Sardjito AmanIDN Times/Pito Agustin Rudiana

Banu menjelaskan, pihaknya tidak hanya menyediakan serum antibisa ular, namun dari sisi dokter yang kompeten juga telah disediakan. Menurut Banu, dokter yang bertugas di bagian gawat darurat sudah dibekali dengan basic life support, sehingga sudah terlatih dalam menangani pasien yang terkena bisa ular.

"Dokter sudah cukup kompeten untuk menangani itu. Teman-teman yang ada di gawat darurat sudah dibekali dengan penanganan bantuan hidup,  seperti teknis kalau kena bisa bagaimana menangani, kena tetanus. Sudah terlatih teman-teman medis," ungkapnya.

3. Pasien yang datang beragam

Marak Kemunculan Ular, Stok Serum Antibisa di Sardjito AmanLima baby ular kobra ditangkap petugas Damkar Kota Bekasi di gudang pabrik di KH Agus Salim 22 RT 1 /08, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Selasa (17/12) (Dok. Damkar Bekasi)

Lebih lanjut Banu menerangkan, pasien yang datang ke RSUP dr Sardjito tidak identik dari satu daerah saja. Menurutnya ada pasien yang datang dari kota Yogyakarta, Sleman dan daerah lain.

Banu menjelaskan, apabila ada orang yang terkena gigitan  ular, disarankan langsung secepatnya dibawa ke rumah sakit. Hal tersebut dimaksudkan agar segera mendapatkan pertolongan.

"Kalau ada yang digigit ular, langsung dibawa ke rumah sakit, kita tangani sesuai prosedur. Di satu sisi rumah sakit harus koordinasi dengan rumah sakit yang lain ketika tidak tersedia bisa ular," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Hanya Kobra, Ular Piton Ditemukan di Rumah Warga Gunungkidul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya