Tingkat Ketimpangan Pengeluaran di Jogja Mulai Turun pada Maret 2023

Dibanding sebelum pandemik Covid, ketimpangan masih tinggi

Yogyakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta (BPS DIY) mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran di DIY mengalami penurunan pada Maret 2023 dibanding September 2022. 

"Angka ini (0,449) turun 0,010 poin jika dibandingkan dengan rasio gini September 2022 yang besarnya 0,459," ujar Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, Senin (17/7/2023).

1. Fluktuasi terjadi dari tahun 2017 hingga 2023

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran di Jogja Mulai Turun pada Maret 2023Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)

Selama periode Maret 2017 sampai Maret 2023, angka rasio gini DIY berfluktuasi dengan kecenderungan yang masih meningkat. Kondisi ini menunjukkan bahwa selama periode tersebut pemerataan pengeluaran di DIY belum menunjukkan perbaikan. 

"Meskipun sempat mengalami penurunan tingkat ketimpangan pengeluaran pada September 2018, namun tingkat ketimpangan wilayah ini terus menunjukkan adanya peningkatan sejak Maret 2019," kata Herum.

2. Belum turun seperti sebelum Covid-19

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran di Jogja Mulai Turun pada Maret 2023ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Bahkan sejak berjangkitnya pandemik Covid-19, angka rasio gini DIY menunjukkan adanya peningkatan rata-rata sebesar 0,005 poin per semester. Pada Maret 2023, angka gini rasio di wilayah ini mulai menunjukkan adanya penurunan, dimana rasio gini tercatat sebesar 0,449.

Meskipun angka rasio gini mengalami penurunan pada Maret 2023, namun angka ketimpangan ini tergolong masih relatif tinggi untuk periode Maret 2017 - Maret 2023. "Angka ketimpangan pengeluaran penduduk di DIY tersebut masih belum kembali turun pada level sebelum pandemik Covid-19," ungkap Herum.

Baca Juga: 5 Cara Warga Korea Selatan Membuang Sampah Rumah Tangga, Bisa Ditiru

3. Rasio gini di kota dan desa

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran di Jogja Mulai Turun pada Maret 2023Ilustrasi Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan daerah tempat tinggal, rasio gini di daerah perkotaan pada Maret 2023 sebesar 0,453. Hal ini menunjukkan adanya penurunan angka gini rasio sebesar 0,015 poin dibanding September 2022 yang angkanya sebesar 0,468. Meskipun mulai menunjukkan penurunan, tingkat ketimpangan di perkotaan relatif masih tinggi selama periode Maret 2017 - Maret 2023.

Sementara itu, angka rasio gini di daerah pedesaan menunjukkan kecenderungan yang meningkat sejak September 2021. Rasio gini pada September 2021 tercatat sebesar 0,325. Selanjutnya, angka rasio gini pada Maret 2022 kembali meningkat menjadi 0,332. Pada Maret 2023, angka rasio gini kembali meningkat menjadi 0,362.

Baca Juga: REI DIY Usulkan Pembebasan Pajak Pembelian Rumah Subsidi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya