TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Gregesi Nasional Muncul di Media Sosial, Apa Artinya?  

Apa yang membedakan gregesi flu biasa dengan COVID-19? 

Freepic/Gesrey

Sleman, IDN Times - Keluhan tak enak badan, demam atau dalam Bahasa Jawa berarti gregesi, saat ini banyak dikeluhkan oleh warga. Bahkan di media sosial muncul Hari Gregesi Nasional. 

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher RSA UGM, dr. Mahatma Sotya Bawono akan menjabarkan perbedaan gregesi saat terserang flu biasa dengan virus corona. Gejala apa yang membedakannya? 

Baca Juga: Wisatawan Batalkan Pesanan Hotel di Jogja Lantaran Positif COVID-19  

Baca Juga: 5 Cara Ajarkan Anak Tidur Sendiri, Latih Mandiri Sejak Dini

1. Gregesi biasa muncul saat seseorang terserang flu

ilustrasi flu (IDN Times/Arief Rahmat)

Mahatma menjelaskan, gregesi merupakan gejala yang biasanya muncul saat seseorang terserang flu. Namun dalam situasi pandemik COVID-19 seperti saat ini, sulit untuk membedakan apakah seseorang terkena flu biasa atau terinfeksi virus corona.

"Sulit dibedakan karena infeksi Omicron memiliki gejala seperti flu biasa," ungkapnya pada Rabu (2/3/2022).

2. Berikut yang membedakan gregesi pada flu biasa dan COVID-19

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Mahatma, antara flu biasa dengan Omicron ternyata gejalanya tidak jauh berbeda, yaitu seseorang mengalami demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Namun, saat  terkena Omicron, hal yang paling dominan adalah nyeri tenggorokan yang terasa lebih berat.

"Salah satu bedanya yang dominan adalah nyeri tenggorokan yang lebih berat dibandingkan dengan flu," katanya.

Berita Terkini Lainnya