BNPB Waspadai Banjir Lahar Dingin Merapi di Tengah La Nina
Bisa bikin aliran sungai utama Merapi meluap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Status Gunung Merapi yang naik statusnya menjadi Siaga serta adanya La Nina membuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperhitungkan adanya banjir lahar dingin.
Lilik Kurniawan, Deputi Bidang Pencegahan BNPB mengatakan, ada tiga fokus perhatian saat ini, yakni erupsi Gunung Merapi, La Nina, serta adanya COVID-19.
"Jadi ada tiga hal 3 ancaman yang kita perhitungkan untuk tahun ini. Erupsi Merapi sendiri, pandemik COVID-19 dan ancaman La Nina terkait dengan banjir lahar," ungkapnya pada Jumat (13/11/2020).
Baca Juga: Disdik Sleman Pastikan Tak Ada Sekolah di Radius 5 Km dari Merapi
1. Musim hujan naik 40 persen
Lilik mengatakan, berkaca pada tahun 2010 lalu, yang mana erupsi Gunung Merapi juga bertepatan dengan adanya hujan, menjadikan sungai-sungai yang masuk ke Kota Yogyakarta, termasuk Sungai Code ikut meluap.
Ditambah dengan adanya La Nina saat ini, yang membuat curah hujan naik 40 persen. Hal tersebut pulalah yang saat ini tengah menjadi perhatian dan akan diperhitungkan oleh BNPB.
"Sehingga bulan-bulan ini memang betul-betul kita pertimbangkan terkait dengan lahar hujan tadi," katanya.
Baca Juga: BPPTKG Perkirakan Magma Berada 1,5 Kilometer dari Puncak Merapi