Disdik Sleman Pastikan Tak Ada Sekolah di Radius 5 Km dari Merapi

Sekolah diminta tak bebani siswa yang mengungsi

Sleman, IDN Times - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman memastikan tidak ada sekolah di radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Kepala Disdik Sleman, Ery Widaryana menjelaskan, sekolah terdekat dari puncak Merapi, berada di radius 7-8 kilometer.

Baca Juga: Kapanewon Cangkringan Siapkan Bilik Khusus Bagi Pengungsi yang Reaktif

1. Tiga sekolah terdekat dari Merapi

Disdik Sleman Pastikan Tak Ada Sekolah di Radius 5 Km dari MerapiKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana IDN Times/Siti Umaiyah

Ery mengatakan, ada tiga sekolah yang berjarak sekitar 7-8 km dari Merapi. Sekolah tersebut yakni SDN Srunen, SD Glagaharjo, dan SD Muhammadiyah Cepitsari. Ery juga mengatakan jika saat ini sudah ada beberapa siswa yang mengungsi, yang didominasi dari ketiga SD tersebut.

"Disdik Sleman telah menyediakan jaringan internet dan menerjunkan relawan. Untuk membantu pembelajaran siswa yang ada di pengungsian," ungkapnya pada Kamis (12/11/2020).

2. Sekolah diminta tak berikan beban lebih bagi siswa yang mengungsi

Disdik Sleman Pastikan Tak Ada Sekolah di Radius 5 Km dari MerapiSiswa yang mengungsi di Barak Banjarsari. Dok: istimewa

Menurut Ery, pihaknya sudah meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan kemudahan bagi para siswa yang mengungsi. Ery juga meminta agar siswa yang mengungsi lebih diperhatikan dan menjadi prioritas. Pihak guru pun sudah melakukan kunjungan ke lokasi pengungsian.

"(Guru) memberikan pelayanan pembelajaran, dibantu dengan relawan yang ada," ungkapnya.

3. Siapkan sister school

Disdik Sleman Pastikan Tak Ada Sekolah di Radius 5 Km dari MerapiSiswa yang mengungsi di Barak Banjarsari. Dok: istimewa

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto mengungkapkan, ketika nantinya wilayah berpotensi rawan bencana Gunung Merapi diperluas, pihaknya sudah mempersiapkan rencana kontingensi. Termasuk di dalamnya menyiapkan sister school bagi sekolah yang terdampak.

"Sudah ada skenarionya semua. Misal nanti tiba-tiba wilayah rawan diperluas mencapai 9 kilometer. Sekolah A akan menggunakan sekolah B saat siang hari, namun kan saat ini masih pandemik," paparnya.

Baca Juga: Suasana Barak Ramai, Orang Tua dan Anak Mengeluh Tak Bisa Belajar 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya