TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

205 Tenaga Kesehatan di Sleman Positif COVID-19

Fasilitas kesehatan diminta perketat protokol kesehatan

Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sleman, IDN Times - Sebanyak 205 tenaga dan karyawan kesehatan di Kabupaten Sleman dinyatakan positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, menjelaskan jumlah tersebut sudah termasuk tenaga dan karyawan kesehatan dan sedang menjalani perawatan.

Baca Juga: Tracing Klaster Cebongan Dicukupkan, Total 26 Orang Positif COVID-19 

1. Dari skrining, ditemukan 137 nakes/karkes positif

ilustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Fauzan

Joko menambahkan pada awalnya terdapat 68 tenaga dan karyawan kesehatan di Kabupaten Sleman yang terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah skrining ke berbagai rumah sakit di Kabupaten Sleman, ditemukan tambahan sebanyak 137 kasus positif.

"Hasil skrining dari sekian banyak di Sleman ditemukan 137 kasus, sisanya sebelum ada skrining. Untuk kegiatan skrining kita lakukan mulai awal Agustus," ungkapnya pada Rabu (23/9/2020).

2. Kebanyakan kasus tidak bersentuhan dengan pasien positif

Ilustrasi tenaga medis COVID-19. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Joko menjelaskan dari 205 nakes/karkes yang positif COVID-19, mayoritas tugasnya tidak secara langsung menangani pasien positif COVID-19. Rata-rata mereka bertugas di bangsal maupun poliklinik.

Dia menjelaskan faktor yang menyebabkan nakes tertular COVID-19 dikarenakan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

"Sebenarnya kalau kita analisis mayoritas positif yang tidak langsung menangani pasien COVID-19. Kalau yang menangani pasien positif kan memang sudah memakai APD lengkap, sedangkan mereka tidak menangani langsung dan kemungkinan karena tidak memakai APD lengkap. Seperti petugas di bagian administrasi," ujarnya.

Baca Juga: Dear Rakyat Indonesia, Nakes Sudah Mulai Tumbang, Ayo Patuhi Protokol!

Berita Terkini Lainnya