TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Klaster COVID-19 Menyerang Sleman, Mayoritas Kasus Tanpa Gejala     

Warga yang belum vaksinasi rentan terkena penularan

ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Sleman memaparkan hasil tracing klaster di Kabupaten Sleman, mayoritas kasus merupakan orang tanpa gejala (OTG). Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Cahya Purnama mengatakan hasil tersebut berdasarkan dari klaster takziah dan pabrik tahu rumahan.

Baca Juga: Muncul Klaster Baru di Sleman, Kali Ini Pabrik Tahu Rumahan

Baca Juga: Aturan Pusat Tak Lengkap, Pemda DIY Belum Vaksin Usia 6-11 Tahun    

1. Saat ini kasus positif mayoritas berstatus OTG

idntimes

Cahya menjelaskan, saat ini mayoritas kasus positif di Sleman didominasi oleh OTG dan jarang yang ditemukan bergejala berat. Hal ini menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, kelompok rentan yang belum mendapatkan vaksinasi akan lebih berbahaya.

"Saat ini sudah 88 persen sudah tervaksinasi. Sehingga tinggal 12 persen yang belum. Tetapi ini merupakan lansia, komorbid, anak, dan sebagainya. Sehingga bila mereka terpapar belum tervaksin, ini akan berbahaya," paparnya, Sabtu (13/11/2021). 

2. Total positif klaster takziah Sedayu terdapat 85 orang

Ilustrasi relawan tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Cahya menjelaskan awalnya jumlah penularan klaster takziah di Kabupaten Sleman sebanyak 69 orang terkonfirmasi positif. Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan kepada 194 orang, menjadi 85 orang.

"Sehingga total dari kasus klaster Sedayu di Sleman ada 85 positif. Saat ini sudah ada yang closed kasus, tapi masih ada yang masih menunggu selesai isolasi mandiri atau di isolasi terpadu Asrama Haji."

Berita Terkini Lainnya