Sleman Miliki Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah di Girikerto

Berharap bisa tingkatkan kesejahteraan warga

Sleman, IDN Times - Kabupaten Sleman saat ini memiliki Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah Desa Girikerto, Turi. Dalam peresmianannya, Sabtu (22/7/203), Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengharapkan peternakan kambing perah ini bisa meningkatkan produktivitas peternakan.

 

1. Tingkatkan kesejahteraan warga

Sleman Miliki Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah di GirikertoPeresmian Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah Desa Girikerto, Turi, pada Sabtu (21/7/2023). (Dok. Istimewa)

Kustini berharap peternakan ini menjadi motivasi bersama untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap Desa Girikerto sebagai Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah ini dapat meningkatkan produktivitas peternak sekaligus menguatkan sinergi antara pemerintah dan para petani. Ke depannya kami berharap konsep close loop ini juga dapat diterapkan di berbagai wilayah lain di Kabupaten Sleman,” ujar Kustini.

2. Diminta untuk memperhatikan kesehatan hewan

Sleman Miliki Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah di GirikertoPeresmian Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah Desa Girikerto, Turi, pada Sabtu (21/7/2023). (Dok. Istimewa)

Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan & Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Makmun memberikan apresiasi terhadap produktivitas ternak kambing perah di Girikerto. Ia mengimbau agar peternak dapat memperhatikan kesehatan hewan ternak.

"Peluang penyebaran penyakit pada hewan ternak tak bisa dihindari dapat terjadi kapan saja, termasuk penyakit Antraks yang sedang menjadi perhatian masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Sleman Dukung Sport Tourism Jaga Kebugaran sekaligus Berwisata 

3. Peternak diminta segera lapor jika hewan sakit

Sleman Miliki Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah di GirikertoPeresmian Desa Close Loop Peternakan Kambing Perah Desa Girikerto, Turi, pada Sabtu (21/7/2023). (Dok. Istimewa)

Ia meminta, agar peternak segera melaporkan kepada petugas kesehatan hewan apabila menemukan gejala gangguan kesehatan pada hewan ternak. Meski kecil, namun tanda tersebut dapat membantu untuk melacak sumber penyakit. Makmun juga meminta para peternak mengisolasi hewan ternak selama 1-2 minggu dan meminimalisir penularan penyakit apabila hewan ternak berasal dari daerah lain.

“Tidak hanya tenaga kesehatan atau dokter hewan yang membuat ternak sehat, tapi justru dari pemilik ternak yang bisa membuat hewan ternak menjadi berkualitas. Kondisi kandang yang bagus, pakan yang bagus menjadi faktor produktivitas kambing,” jelasnya.

Terkait pencegahan PMK, Makmun mengingatkan agar peternak tidak ragu untuk memberikan vaksin untuk hewan ternak. Tindakan tersebut menjadi langkah pencegahan yang tepat untuk meminimalisir penyakit PMK.

Baca Juga: Gagal Menang Lawan PSIS, PSS Alihkan Fokus Lawan RANS Nusantara

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya