TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peringati Hari Pahlawan, Mafindo Gelar Stop Hoax Festival di Jogja

Menunjukan jiwa pahlawan dengan memerangi hoaks

Mafindo saat menyampaikan press conference Stop Hoax Festival, Kamis, 7 November 2019 di Yogyakarta - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Yogyakarta, IDN Times - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bakal menggelar acara Stop Hoax Festival di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Minggu (10/11). Digelar bertepatan dengan Hari Pahlawan, acara ini mengangkat tema Stop Hoax Be A Hero. 

Hal ini diungkapkan Kristianus Nugroho, perwakilan Mafindo dalam konferensi pers yang digelar di Artotel Yogyakarta, Kamis (7/11).

Baca Juga: Enam Tokoh Calon Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2019, Dua dari Jogja

1. Mafindo sebagai wadah untuk memerangi hoax

Mafindo saat menyampaikan press conference Stop Hoax Festival, Kamis, 7 November 2019 di Yogyakarta - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Kristianus Nugroho mengatakan, Mafindo merupakan sebuah organisasi independen yang berpartisipasi aktif untuk meningkatkan kewaspadaan publik terhadap bahaya hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi.

Mafindo sendiri bergerak melalui relawan dengan berbagai latar belakang seperti tentara, polisi, mahasiswa, guru, hingga selebriti. Sampai Agustus 2019 ini, relawan Mafindo mencapai 528 orang. Mafindo mulai melaksanakan program Stop Hoax Indonesia sejak bulan Juni 2019. 

2. Stop Hoax Indonesia sebagai program untuk mengedukasi masyarakat

Mafindo saat menyampaikan press conference Stop Hoax Festival, Kamis, 7 November 2019 di Yogyakarta - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Program Officer Stop Hoax Indonesia, Seto Prayogi, mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu program yang didukung oleh Google News Initiative di tahun 2019. Program Stop Hoax Indonesia ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kemampuan kepada anak muda hingga ibu rumah tangga agar semakin menyadari bahaya hoaks, berhenti menyebarkan hoaks, dan mampu melakukan pengecekan fakta sederhana.

Seto pun memberikan gambaran cara mudah untuk mengetahui berita hoaks dengan cara STOP (See, Talk, Observe, Prevent and Publish).

"Artinya ketika kita menerima suatu informasi, terutama informasi yang kebenarannya belum tentu valid, kita akan menerapkan cara STOP. Hoaks kita lihat dulu, kemudian kita diskusikan baik dengan teman atau orang-orang yang lebih ahli," tutur Seto.

"(Langkah) ketiga adalah observe  kita observasi kebenarannya seperti apa? Kita cari-cari tahu lagi sumbernya bagaimana? Mana yang benar mana yang tidak? Dan yang terakhir adalah prevent dan publish, bagaimana agar berita yang kurang benar itu bisa kita cegah kemudian kita memberikan kebenaran dari informasi yang seharusnya diterima masyarakat," lanjutnya.

Selain itu, Stop Hoax Indonesia juga sedang menghasilkan output program untuk melancarkan program pemberantasan hoaks dengan 5 buah video web series, 1 video explainer, 3 video cooking talkshow, dan 1 video hoax recap.

3. Ibu rumah tangga dan anak muda menjadi target utama edukasi pemberantasan hoaks

Kegiatan Stop Hoax Indonesia di Car Free Day Solo, 18 Agustus 2019 - Youtube.com/MAFINDO

Lebih lanjut, Seto mengatakan Program Stop Hoax Indonesia mempunyai dua target utama untuk memberantas penyebaran hoaks, yaitu ibu rumah tangga dan anak muda.

Yang pertama adalah ibu rumah tangga karena mereka memiliki rasa ingin melindungi keluarga yang tinggi sehingga tidak sempat mengecek berita yang diterima terlebih dahulu sebelum menyebarkannya.

Target yang kedua adalah anak muda karena mereka memiliki kemampuan digital dan rasa ingin tahu yang tinggi namun rasa peduli terhadap sekitarnya yang rendah sehingga belum mau untuk mencegah dan memberikan informasi yang benar kepada orang di sekitarnya. 

4. Yogyakarta dipilih sebagai tempat diselenggarakannya Stop Hoax Festival

Tugu Yogyakarta. Instagram/paulusrisang

Acara ini akan dilangsungkan di kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta mulai pukul 06:00 sampai 10:00 pagi. Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Stop Hoax Festival  ini mengangkat tema Stop Hoax Be A Hero, karena tekad dan semangat melawan hoaks merupakan bagian dari jiwa kepahlawanan.

"Tempatnya di Tugu Pal Putih Jogja, itu sudah ikonik di mana pun berada," kata Kristianus Nugroho. "Jogja ini barometer, ada apa-apa di Jogja itu menjadi omongan di kota-kota lain."

Baca Juga: 6 Ciri Nyata Berita Hoaks yang Wajib Kamu Waspadai, Jangan Asal Sebar

Berita Terkini Lainnya