Dosen Diduga Lakukan Penipuan Berkedok Penerimaan ASN
Korban sudah transfer uang Rp130 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times-Sejumlah sarjana alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta diduga menjadi korban penipuan berkedok penerimaan calon aparatur sipil negara (ASN). Penipuan itu diduga melibatkan salah satu dosen UIN Sunan Kalijaga, Masroer yang mengampu mata kuliah Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.
“Ya, klien saya menjadi korban bujuk rayunya saat bimbingan skripsi. Katanya cari kerja sulit kalau tak ada koneksi,” kata kuasa hukum salah satu korban, pengacara Danang Widayarto saat dihubungi IDN Times, Senin (7/10).
Baca Juga: Paket Sabu Senilai Rp5 Miliar Disita Petugas Bandara Adisutjipto
1.Korban diminta mentransfer uang Rp 130 juta
Danang yang merupakan kuasa hukum dari satu orang korban, sebut saja Bagas. Korban adalah lulusan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kali pada 2018. Menurut keterangan Bagas kepada Danang, Masroer mengatakan mempunyai kenalan di Jakarta berinisial S yang bisa membantu memuluskan jalan menjadi calon ASN tanpa tes di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. S juga disebut mempunyai kedekatan dengan salah satu petinggi partai politik di sana.
“Korban diming-imingi diberi kemudahaan menjadi calon ASN dan bisa memilih lokasi kerja di mana yang korban inginkan,” kata Danang.
Tergiur bujuk rayu Masroer, akhirnya Bagas mentransfer uang senilai Rp 130 juta secara bertahap kepada S. Uang Rp 130 juta itu termasuk biaya mutasi. “Nurut enggak nurut, ya terpaksa nurut,” kata Danang.
Baca Juga: PLN Mengklaim Masih Sanggup Penuhi Kebutuhan Listrik Bandara YIA