BPBD DIY Waspadai 4 Ancaman Besar Bencana
Kurangi ancaman tsunami, BPBD DIY bentuk 29 desa tangguh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times- Berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY ada empat ancaman besar yang perlu mendapatkan perhatian.
Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Danang Samsu menjelaskan bahwa ada empat ancaman paling besar di Yogyakarta yang menjadi perhatian khusus.
"DIY memiliki banyak ancaman, ada 12 sampai 13 ancaman. Yang paling besar gempa, tsunami, gunung api, sama kegagalan teknologi misal pesawat jatuh. Paling besar karena jika terjadi bisa menimbulkan korban yang banyak," katanya pada Kamis (18/7).
Baca Juga: Potensi Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, Pakar: DIY Harus Bersiap
1. Simulasi tsunami dari BPPT dijadikan bahan menentukan antisipasi ancaman.
Danang menyatakan simulasi yang dibuat pakar tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) dijadikan bahan untuk menentukan langkah menghadapi ancaman tsunami dalam geladi ruang atau Table Top Exercise (TTX) yang berlangsung hingga hari ini 18 Juli.
"Untuk melakukan langkah kesiapan itu harus sciencetific based dari lembaga kompeten, ahli, dan akademisi. Berkaitan dengan tsunami BPPT punya laboratorium dinamika dan infrastruktur pantai dia. Sehingga jika sudah tahu informasinya, kami harus memiliki upaya tambahan kalau terjadi dampaknya enggak banyak," jelasnya.
Ia mengatakan salah satu yang telah diupayakan BPBD untuk mengurangi ancaman tsunami adalah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Saat ini, ada 29 Destana di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, dan Kulon Progo.
Baca Juga: Ahli Paparkan Potensi Gempa Pemicu Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa