TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo

Kustini menjadi Bupati Sleman ke-14 yang menjabat 2021–2026

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (Dok. Humas Pemkab Sleman)

Sleman, IDN Times - Kustini Sri Purnomo lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 12 Oktober 1960. Ia adalah Bupati Sleman ke-14 yang menjabat pada periode 2021–2026.

Pada saat diadakannya Pilkada Sleman 2020, Kustini berpasangan dengan Danang Maharsa, kader dari PDIP. Pasangan ini berhasil mendulang suara terbanyak dalam pemilihan bupati yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020. Kustini lantas resmi mulai bertugas sebagai Bupati Sleman setelah dilantik pada 26 Februari 2021.

Baca Juga: Profil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih

1. Biodata dan latar belakang Kustini Sri Purnomo

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (IDN Times/Yogie Fadila)

Nama lengkap: Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo
Tempat dan tanggal lahir: Jepara, Jawa Tengah, 12 Oktober 1960
Kebangsaan: Indonesia
Pasangan: Sri Purnomo
Anak: Aviandi Okta Maulana, Nudia Rimanda Pangesti, Raudi Akmal

Kustini Sri Purnomo lahir pada 12 Oktober 1960 di Kota Jepara, Jawa Tengah. Dirinya tumbuh di tengah keluarga yang islami. Ia menikah dengan Sri Purnomo, mantan Bupati Sleman yang menjabat pada periode 2016-2021. Dari pernikahan tersebut, Kustini dikaruniai tiga orang anak.

Kustini mengenyam pendidikan formal di tanah kelahirannya di Jepara hingga sekolah menengah atas, antara lain:

  • Sekolah Dasar: SD N 2 Langon, Tahunan Jepara
  • Sekolah Menengah Pertama: MTS Al-Islam, Jepara
  • Sekolah Menengah Atas: MAN Al-Maarif, Jepara

Selepas SMA, Kustini melanjutkan studi ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Usai meraih gelar Sarjana Muda, ia kembali melanjutkan studi S1 Program Studi Perbandingan Agama pada universitas yang sama.

2. Riwayat dan prestasi di keorganisasian

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (Dok. Humas Pemkab Sleman)

Kustini aktif dalam berbagai organisasi di Sleman yang terkait dengan urusan perempuan. Baik itu pada bidang sosial, keluarga, kesehatan, olahraga hingga kesejahteraan pada petani. 

Dirinya dipercaya sebagai Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sleman pada 2005–2010. Di tahun yang sama, ia juga memegang tanggung jawab sebagai Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi).

Hingga saat ini, Kustini mengikuti lebih dari lima macam organisasi yang diikuti mulai tahun 2010 hingga sekarang. Berikut ini daftar lengkapnya:

  • Pimpinan Daerah Aisiyah (PDA) Sleman (Anggota, 2005–sekarang)
  • TP PKK Sleman (Ketua, 2010–sekarang)
  • Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Sleman (Ketua, 2010–sekarang)
  • Persatuan Wanita Olahaga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Sleman (Ketua 2010–sekarang)
  • Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Sleman (Ketua 2010–sekarang)
  • Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sleman (Pembina 2010–sekarang)
  • Dharma Wanita Kabupaten Sleman (Pembina 2010–sekarang).

Selama aktif berorganisasi, Kustini telah menorehkan sejumlah prestasi. Antara lain saat mengetuai Dekranasda, dirinya menjadi pencetus Batik Parijotho Salak sebagai ciri khas batik Kabupaten Sleman  pada 2012. Ia juga mencetuskan Boneka Salman sebagai suvenir khas Sleman pada 2019.

Selain itu, Kustini juga meraih sejumlah penghargaan saat mengetuai TK-PKK, antara lain Juara Tertib Administrasi (Madya III) pada 2010, Juara III Tertib Administrasi (Utama III) pada 2012, Juara Utama II PKDRT (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga) pada 2014, Juara Utama III PAAR (Pola Asuh Anak dan Remaja) pada 2017.

Baca Juga: Sah! Kustini-Danang Resmi Jabat Posisi Bupati-Wakil Bupati Sleman

Berita Terkini Lainnya