TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuk Mampir di Yogyakarta Komik Weeks 2022, Dibuka Hari Ini  

Komik produk budaya dan industri yang cerminkan karakter

Gelaran Yogyakarta Komik Weeks 2022 hadir di Jogja National Museum (JNM) mulai hari ini Jumat (27/10/2022) hingga Sabtu (5/11/2022).IDNTimes/Herlambang Jati

Yogyakarta, IDN Times - Yogyakarta Komik Weeks 2022 hadir di Jogja National Museum (JNM) mulai hari ini Jumat (27/10/2022) hingga Sabtu (5/11/2022). Sebanyak 60 karya dipamerkan dengan tema Aksi Transisi, 30 di antaranya merupakan pemenang lomba komik Kukuruyug #8 dan 30 seniman yang melalui sistem kurasi. Hadirnya Yogyakarta Komik Weeks diharapkan mampu membangun dan mengembangkan ekosistem komik Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

1. Membangun ekosistem komik

Gelaran Yogyakarta Komik Weeks 2022 hadir di Jogja National Museum (JNM) mulai hari ini Jumat (27/10/2022) hingga Sabtu (5/11/2022).IDNTimes/Herlambang Jati

Pemilihan tema transisi memiliki arti, proses atau satu periode perubahan dari satu keadaan ke keadaan, atau kondisi ke kondisi, yang lainnya. Dalam konteks situasi pasca pandemik, transisi dialami secara sosial, terjadi pada semua lapisan masyarakat hampir di semua negara.

“Mereka para seniman maupun peserta dari lomba sedang bertransisi dari masa pandemik ke masa endemik. Pameran ini juga bukti ketangguhan mereka untuk tetap produktif,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dian Lakshmi Pratiwi, Jumat (27/10/2022).

Dian juga berharap kegiatan Yogya Komik Weeks yang dilaksanakan setiap tahun dapat membangun dan mengembangkan ekosistem komik Indonesia sehingga dapat bersaing di kancah internasional.

Baca Juga: Kisah Beauty Blogger, Hanifa harus Mahir Menulis sampai Buat Konten 

2. Semangat untuk terus berkarya

Gelaran Yogyakarta Komik Weeks 2022 hadir di Jogja National Museum (JNM) mulai hari ini Jumat (27/10/2022) hingga Sabtu (5/11/2022).IDNTimes/Herlambang Jati

Kurator Pameran Yogyakarta Komik Weeks, Catur Danang mengatakan Aksi Transisi juga dimaknai sebagai sebuah pergerakan (aksi) komik (gambar transisi), semangat untuk terus berkarya agar bisa membangun ekosistem komik tumbuh dan berkembang menjadi skema komik Indonesia yang mempunyai karakter sendiri.

“Pada perkembangannya, komik bukan hanya sekedar bacaan anak dan dewasa, tetapi juga merupakan produk budaya dan industri yang mencerminkan karakter suatu bangsa. Cerita komik yang dibuat dengan melibatkan karakter kelokalan suatu daerah/bangsa, seperti kondisi geografis, sejarah dan kultur suatu masyarakat, menjadi pintu masuk kita mengenai karakter bangsa tersebut,” ujar Danang.

Baca Juga: Sejarah Geger Sepehi, Penjarahan Keraton Yogyakarta oleh Inggris

Berita Terkini Lainnya