TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tantowi Yahya Ajak Pengusaha DIY Tangkap Pasar Ekspor ASEAN

ASEAN adalah pasar yang sangat besar

Tantowi Yahya dalam Bincang Bisnis bersama Kadin DIY di Jogja Expo Center, Sabtu (11/2/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yogyakarta, IDN Times - Duta Besar (Dubes) Keliling Asia Pasifik, Tantowi Yahya membagikan saran untuk para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengusaha dari Indonesia termasuk DIY yang ingin merambah pasar ekspor dinilai bisa menangkap pasar yang terdekat yaitu di kawasan ASEAN.

"ASEAN pasar yang besar, ada pasar 640 juta jiwa. Tidak perlu jauh-jauh untuk ekspor," ujar Tantowi Yahya dalam Bincang Bisnis bersama Kadin DIY, Tumbuh Kuat Ekonomi Hebat di Jogja Expo Center, Sabtu (11/2/2023).

Baca Juga: Kondisi Ekonomi Global hingga Politik Pengaruhi UMKM di 2023

1. Kedekatan geografis dan kultural mendukung

Bincang Bisnis bersama Kadin DIY di Jogja Expo Center, Sabtu (11/2/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Pria yang telah malang melintang diberbagai bidang mulai dari dunia hiburan musik, acara tv, usaha, hingga politik tersebut menyebut bahwa potensi besar pasar ASEAN ini bukan tanpa alasan. Secara teoritik untuk menggaet pasar ASEAN juga lebih mudah.

"Peluang itu terlihat mulai kedekatan (secara geografis). Kemudian dari kultural. Secara teoritik lebih gampang berdagang dengan orang ASEAN. Sudahkah pasar tersebut dimanfaatkan? Selama ini saya lihat ke negara yang jauh," kata Tantowi Yahya.

2. Perlu dukungan dari pemerintah

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski memilik peluang yang besar, namun Tantowi juga menyebut perlu sejumlah hal yang perlu dilakukan. Indonesia selama ini membuka pasar secara terbuka untuk berbagai negara, namun sebaliknya ketika Indonesia mau menjangkau pasar luar negeri terkadang terhalangi sejumlah regulasi.

"Berbagai produk hingga artis penyanyi banyak masuk sini (Indonesia). Siapa saja boleh masuk. Bukan kita protektif, tapi harus ngomong ke pemerintah, produk kita dihalang-halangi masuk ke sana," ujar Tantowi.

Baca Juga: Bandara Internasional Dipangkas, Ini Nasib Bandara di Yogyakarta

Berita Terkini Lainnya