TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Luka Akibat Gempa Jogja Capai Belasan Orang

Ratusan bangunan mengalami kerusakan

Komandan TRC BPBD DIY Wahyu Pristiawan. IDN Times/Pito Agustin Rudiana

Yogyakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) mencatat, selain satu orang meninggal, belasan korban luka dan ratusan unit bangunan terdampak gempa Jogja bermagnitudo 6,0, Jumat (30/6/2023) malam. BPBD DIY juga mencatat sejumlah penyintas gempa Jogja.

Data terbaru pada Sabtu (1/7/2023) pukul 09.00 WIB, selain satu korban meninggal dunia. Terdapat belasan korban luka. "Korban luka di Bantul 5 orang, Gunungkidul 5 orang, Sleman 4 orang, dan Kulon Progo 1 orang," ujar Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, Wahyu Pristiawan Buntoro, Sabtu (1/7/2023).

1. Ratusan bangunan rusak akibat gempa

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, total dampak pada unit bangunan/fasilitas umum terdapat 172 unit. Rumah rusak 137 unit dengan rincian rusak ringan 133 unit dan rusak sedang 4 unit. Kemudian, fasilitas perkantoran 14 unit dengan rusak ringan 13 unit dan rusak sedang 1 unit. Fasilitas ibadah 5 unit rusak ringan.

Selain itu, tempat usaha 2 unit rusak ringan. Fasilitas pendidikan 3 unit rusak ringan. Fasilitas kesehatan 1 unit rusak ringan. Kandang ternak 3 unit dengan rincian 1 unit rusak ringan, 1 unit rusak sedang dan 1 unit rusak berat. Jaringan listrik 3 unit rusak ringan, tiang listrik 1 unit rusak ringan, serta 3 fasilitas umum rusak ringan.

Baca Juga: Gubernur DIY: Pakai Dana Darurat untuk Bantu Korban Gempa Jogja

2. Penanganan terdampak korban gempa

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

BPBD DIY melakukan penanganan korban terdampak, dengan mendirikan tenda penyintas. Selain itu juga melakukan distribusi logistik permakanan, serta melakukan kaji cepat dampak dan kebutuhan.

"Rencana tindak lanjut, melakukan kerja bakti warga, melakukan kaji detail. Melakukan koordinasi penanganan dengan pemangku kebijakan, verifikasi pengelolaan data dan informasi (data bergerak), dan diseminasi Informasi," ujar Pristiawan.

Baca Juga: Gempa Jogja, Ini Rekomendasi BMKG untuk Masyarakat

Berita Terkini Lainnya