22 Kasus Leptospirosis Terjadi di Kota Yogyakarta, Jaga Kebersihan!
Aklibat leptospirosis 2 orang meninggal dunia di tahun 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat puluhan kasus penyakit leptospirosis terjadi hingga Oktober 2023. Jumlah di tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan 2022.
Data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, hingga Oktober Tahun 2023, ditemukan sebanyak 22 kasus. Sementara tahun 2022, kasus leptospirosis sebanyak 16 kasus dan 2 orang meninggal dunia.
1. Masyarakat kurang memperhatikan kebersihan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan rata-rata penderita leptospirosis karena kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.
“Tahun 2023 ditemukan tujuh kasus penderita leptospirosis, rata-rata pemilik rumah yang menderita ini dekat dengan sawah, banyak beraktivitas mengolah sampah ataupun jarang memperhatikan kebersihan genangan air,” jelas Emma.
Tak hanya itu, Emma menambahkan, penyakit ini bisa masuk melalui anggota tubuh yang mengalami luka atau lecet yang bersumber dari genangan air. “Kami harap masyarakat terus menjaga pola hidup bersih. Salah satunya dengan rajin membuang sampah yang ada di rumah. Selain itu, rajin menguras genangan air di kamar mandi agar tidak ada infeksi bakteri leptospira,” ujarnya.
Baca Juga: Sepanjang 2023, 64 Warga Gunungkidul Terpapar Leptospirosis
Baca Juga: Dishub Bakal Uji Coba Jalur Bus Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang