Bakso dan Beras Dorong Laju Inflasi di Jogja Bulan Februari
Jelang Ramadan dan Lebaran harga sembako jadi perhatian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Laju inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali meningkat pada Februari 2023. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) DIY pada Februari 2023 mengalami inflasi 0,27 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2022 sebesar 0,17 persen (mtm).
Berdasarkan perkembangan ini, secara tahunan, inflasi IHK DIY tercatat sebesar 6,28 persen (yoy), meningkat dibandingkan Januari 2023 yaitu 6,05 persen (yoy). Sehingga realisasi inflasi tahunan DIY Februari 2023 relatif lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 5,47 persen (yoy).
1. Beras picu angka inflasi
Meningkatnya inflasi DIY di bulan Februari didorong adanya pola musiman pada komoditas pangan utama yaitu beras dan bawang merah. "Untuk komoditas beras, meski telah dilakukan operasi pasar dan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di berbagai Kapanewon (kecamatan), kenaikan beras masih menjadi penyumbang utama inflasi DIY bulan Februari," kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Yogyakarta, Budiharto Setyawan, Kamis (2/3/2023).
Sementara untuk komoditas bawang merah, berdasarkan pantauan, meski telah panen di beberapa tempat serta mulai masuknya pasokan dari beberapa wilayah di luar DIY, namun kenaikan harga masih terjadi sejalan dengan masih tingginya permintaan. Diperkirakan tekanan harga bawang merah bakal makin rendah sejalan masa panen dan masuknya impor bawang merah antar daerah, termasuk dari Sulawesi Selatan.
Baca Juga: 8 Tempat Makan Bakso Unik di Jogja, Ada yang Pakai Kelapa
Baca Juga: Kendalikan Inflasi Pemda DIY Minta Warga Tidak Belanja Berlebihan