TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wisatawan Protes Masuk Tamansari Bayar Rp250 Ribu,Ini Jawaban Keraton 

Wisatawan protes harus membayar Rp250 ribu 

id.m.wikipedia.org

Kota Yogyakarta, IDN Times -  Keraton Jogja angkat suara tentang protes wisatawan yang diharuskan membayar mahal saat masuk ke Tamansari. Penghageng Nityabudaya Keraton Nagyogyakarta Hadiningrat GKR Bendara menjelaskan, saat memasuki wisata tempat permandian Raja Keraton Jogja, telah ditulis aturan tentang tarif jika membawa kamera profesional. 

“Pengelola sudah menanyakan kepada pengunjung dari awal, apakah menggunakan kamera dan sebagainya, itu sudah menjadi SOP bagi pengelola Tamansari,” ujar GKR Bendara dalam konferensi pers secara daring, Senin (14/3/2022) malam.

Baca Juga: Mengenal Nama Kecil Para Sultan Keraton Yogyakarta

Baca Juga: 5 Kafe Dekat Keraton Yogyakarta, Nyaman untuk Tempat Bekerja

1. Aturan membawa kamera profesional sudah lama ditulis di Tamansari

Kebaya GKR Bendara (instagram.com/gkrbendara)

Tak hanya aturan tentang penggunaan kamera profesional, GKR Bendara mengatakan Tamansari yang termasuk Kagungan Dalem Kraton Jogja merupakan tempat yang istimewa. Jika wisatawan akan melakukan sesi foto, maka pengelola akan mendampingi karena tidak sembarang tempat bisa dijadikan sebagai tempat berfoto. 

"Tamansari termasuk spesial, hal ini juga banyak diterapkan di tempat wisata lain dengan ketentuan sama yaitu tambahan biaya untuk kamera profesional," papar Bendara. 

2. GKR Bendara minta keluhan wisatawan langsung disampaikan ke pengelola atau DM medsos

Pexels.com/PhotoMIX Ltd.

Bendara menyatakan jika terdapat keluhan atau protes tentang wisata Kraton, bisa langsung menyampaikan ke pihak pengelola atau mengirimkan melalui DM (Direct Message) ke media sosial milik Kraton Jogja. Namun ia menegaskan tentang ketentuan pembayaran lebih saat wisatawan membawa kamera profesional, sudah dilakukan sejak lama.    

“Kalau ada pihak yang sakit hati, monggo bisa kita pertemukan. Mungkin kami ada kesalahan kurang jelasnya tulisan, besok akan besarkan lagi, jadi wisatawan bisa melihat dengan jelas. Kalau ada keluhan wisatawan tentang wisata kraton silakan DM ke media sosial Kraton Jogja, tidak perlu langsung ke publik,” jelasnya.

 

Berita Terkini Lainnya