TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksinasi Nakes di Kulon Progo Capai 76,84 Persen  

Kulon Progo kesulitan sediakan alat pendingin

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna untuk dosis ketiga atau booster di RSUD Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/8/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Kulon Progo, IDN Times - Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di KabupatenKulon Progo tercatat mencapai 76,84 persen atau 2.204 orang dari target 2.868 sasaran.

Pemberian vaksinasi ketiga yang menggunakan Moderna, tidak dapat diberikan secara langsung namun secara bertahap. Hal ini untuk meminimalkan terjadinya gangguan pelayanan untuk masyarakat.

Baca Juga: Alokasi Vaksin di Kulon Progo Paling Sedikit di Provinsi DIY 

1. Para nakes alami KIPI

‎Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati. (IDN Times/Istimewa)

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan penyuntikan kepada tenaga kesehatan di Kulon Progo dilakukan secara bertahap disebabkan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dirasakan para nakes. 

"Hal tersebut dilakukan karena efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang terbilang cukup parah dan bisa dirasakan berhari-hari oleh penerima," kata Baning.

 

2. Kesulitan sediakan alat pendingin

Ilustrasi vaksin Moderna untuk pencegahan COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Baning mengakui pada awalnya kesulitan menyimpan vaksin Moderna yang harus disimpan dalam suhu minus 20 derajat Celsius. Ketersediaan lemari pendingin yang dikhususkan untuk vaksin Moderna, menjadi kendala. Sehingga oleh Dinas Kesehatan Kulon Progo dilakukan upaya modifikasi lemari-lemari pendingin yang sudah ada.

"Beberapa lemari pendingin milik Dinkes Kulon Progo sudah kami modifikasi, sehingga telah memiliki kemampuan untuk menyimpan vaksin Moderna," katanya.

Berita Terkini Lainnya