TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Status Merapi Tetap Waspada, Suara Guguran Terdengar 1 Kali  

BPPTKG larang warga berada di wilayah potensi bencana  

Wisata di Kaki Gunung Merapi, Sleman. IDN Times / Febriana Sinta

Sleman, IDN Times - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan Gunung Merapi mengeluarkan suara guguran sebanyak satu kali pada periode pengamatan Selasa (10/1/2023) mulai pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.

 

1. Suara terdengar dengan intensitas sedang

IDN Times/Daruwaskita

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso menjelaskan suara guguran gunung api itu terdengar dengan intensitas sedang.

"Terdengar satu kali suara guguran dari Pos Babadan dengan intensitas suara sedang," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Selasa (10/1/2023). 

Pada periode pengamatan visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang setinggi 20-25 meter. BPPTKG juga mencatat 18 kali gempa guguran, lima kali gempa fase banyak, 22 gempa vulkanik dalam, serta dua kali gempa tektonik jauh.

 

Baca Juga: Mini Zoo Jogja Exotorium: Lokasi, Rute, dan Harga Tiket

Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Jogja dengan View Terbaik Gunung Merapi

2. Tak ada perubahan bentuk pada kubah merapi

Bunker Kaliadem, wisata di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

Sementara berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 30 Desember 2022 sampai 5 Januari 2023, tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan pada kubah Merapi.

"Tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan dari kubah barat daya dan kubah tengah," kata Agus.

Saat ini volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.616.500 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik.

 

Baca Juga: Syahdunya Bunker Kaliadem, Wisata di Kaki Gunung Merapi 

Baca Juga: Rachmad Hidayat Bergabung di PSS, Reuni dengan Ansyari Lubis 

Berita Terkini Lainnya