Harga Kebutuhan Pokok Tak Menentu, Penjual Kuliner Naikkan Harga
Penjual kuliner merasa bingung harga selalu berubah-ubah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pelaku kuliner di Kota Yogyakarta mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok serta gas dan minyak. Para pedagang usaha kecil hanya mempunyai dua pilihan agar tetap bertahan yaitu menaikkan harga atau memperkecil ukuran dagangan.
Baca Juga: Syahdunya Bunker Kaliadem, Wisata di Kaki Gunung Merapi
1. Pedagang dan usaha kecil terpaksa naikkan harga
Penjual bakpao keliling di wilayah Ambarruko, Sleman, Agung, terpaksa menaikkan Rp500 rupiah dagangannya. Padahal selama ini tren harga makanan yang dijualnya adalah Rp2 ribu.
"Dengan harga Rp2.500 ribu per bakpao yang berisi aneka rasa, saat ini jumlah pembeli berkurang. Biasanya setiap pagi banyak yang membeli untuk mengganjal perut sebelum sekolah atau kuliah, sekarang jumlahnya menyusut," paparnya, Jumat (15/7/2022).
Penjual keliling soto, Kandar pun juga mengalami hal yang sama. Satai ayam dan jeroan yang dijualnya tak lagi laris manis. Harga setiap tusuk satai saat ini harus dinaikkan Rp500 menjadi Rp1.500.
"Kalau biasanya pembeli ambil dua atau tiga buah satai, saat ini hanya satu saja. Karena kalau ambil lebih dari satu sudah Rp3 ribu," ujar penjual soto yang telah berkeliling di kampung Seturan, Sleman lebih dari 15 tahun.
Agar tak perlu membawa pulang sisa dagangannya, Kanda terpaksa mengurangi pembuatan satai usus, daging dan jeroan miliknya.
Baca Juga: Pelaku Wisata Bantul Yakin Syarat Booster Tak Pengaruhi Wisatawan