TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPPTKG Sebut Aktivitas Merapi Tinggi namun Cenderung Stabil 

Pantau Merapi secara online, BPPTKG hadirkan live streaming

Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Sleman, IDN Times - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini tercatat tinggi namun cenderung stabil. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG),  Hanik Humaida mengatakan pasca kenaikan status Gunung Merapi oada 5 November 2020 lalu hingga saat Merapi cenderung stabil.

"Memang kegempaan guguran saat ini sering terjadi, namun guguran berupa material vulkanik lama," kata Hanik seperti dikutip dari Antara pada Minggu (15/11/2020). 

 

 

 

Baca Juga: Pentingnya Mitigasi Bencana Merapi: Ngelingake Sakdurunge Kelangan

1. Sering terdengar suara guguran

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Hanik, saat ini aktivitas dan suara guguran sering terdengar lemah hingga sedang namun aktivitas tidak setinggi tahun 2010. 

"Hal tersebut tidak seperti aktivitas kegempaan pada erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Dalam beberapa hari terakhir aktivitas guguran sering terjadi, namun guguran itu berasal dari material vulkanik lama," katanya.

 

2. Deformasi hingga 12 cm per hari

Twitter.com/BPPTKG

Hanik menjelaskan magma Gunung Merapi saat ini sudah berada di permukaan, hal ini bisa dilihat dari deformasi atau penggelembungan perut gunung yang mencapai 12 centimeter per hari.

"Deformasi menandakan bahwa badan gunung mengembung akibat terdesak oleh magma," katanya.

Ia mengimbau masyarakat di lerang Gunung Merapi untuk selalu siaga dan mematuhi instruksi pemerintah. 

Baca Juga: Ternak Tak Terurus, Pengungsi Merapi Diimbau Tak Jual ke Blantik 

Berita Terkini Lainnya