Aktivis JCW Surati Sri Sultan, Minta Hotel Mutiara Dijadikan Selter
Baharuddin minta Sri Sultan melihat penderitaan warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW), Baharuddin Kamba melakukan aksi di depan pintu gerbang Alun - Alun Lor Keraton Yogyakarta, Senin (12/7/2021).
Baharuddin Kamba dalam pernyataan tertulis menyatakan terdapat lima permintaan yang ditujukan Raja sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, salah satunya adalah tentang permintaan penggunaan Hotel Mutiara bagi penampungan sementara atau selter bagi pasien COVID-19.
"Aset-aset milik Pemda DIY berupa bangunan seperti Hotel Mutiara Malioboro yang telah dibeli senilai Rp150 miliar dari Danais, dapat digunakan sebagai selter bagi para pasien COVID-19," ujar Baharuddin.
Baca Juga: Kemenkeu Izinkan Danais untuk Penanganan COVID-19, Ini Kata Sekda DIY
1. Meminta Danais dan APBD digunakan untuk penanganan COVID-19
Permintaan kedua, adalah harapan agar Raja Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, dapat memerintahkan kepada jajaran beserta stafnya untuk memaksimalkan penggunaan anggaran yang ada saat ini barik dari APBD atau Danais untuk penanganan pandemi COVID -19. Sehingga dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Misalnya, pembelian obat-obatan bagi pasien COVID dan tenaga kesehatan, terjaminnya pasokan oksigen, pembiayaan bagi pasien yang sedang berada di rumah atau isolasi mandiri, serta bantuan bagi masyarakat miskin terdampak Covid -19.
Baharuddin juga meminta agar Sri Sultan hadir di masyarakat untuk melihat langsung penderitaan masyarakat saat berjuang melawan pandemik.
"Raja Yagyakarta sekaligus Gubernur DIY agar dapat hadir secara langsung di tengah masyarakat yang saat ini sedang berjuang melawan COVI- 19. Dengan kehadiran Raja dapat memberikan secercah harapan bagi masyarakat untuk tetap semangat," ujar Bahar.