TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Ribu Nakes di Kota Yogyakarta Segera Suntik Booster Kedua  

Vaksin booster yang digunakan nakes di Jogja merek Moderna

ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Fauzan)

Yogyakarta, IDN Times -  Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta segera memberikan vaksinasi COVID-19 booster kepada 12 ribu tenaga kesehatan. Mereka akan memperoleh vaksinasi booster kedua di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan tempat mereka bekerja.

“Pemberian vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah bisa dilakukan. Sekarang, kami sedang meminta masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan mendata mereka,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah di Yogyakarta, Selasa (2/8/2022).

1. Vaksin untuk tenaga kesehatan di Yogyakarta menggunakan Moderna

Vaksin Moderna (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Lana Unwanah menambahkan khusus untuk puskesmas, akan didata nakes dari fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah masing-masing, seperti klinik kesehatan, dokter praktik pribadi hingga bidan praktik pribadi.

Jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi booster kedua bagi nakes adalah Moderna atau sesuai dengan jenis vaksin yang diterima saat booster pertama. “Jumlah vaksin Moderna yang ada di Kota Yogyakarta untuk saat ini terbatas karena masa penyimpanan dibatasi dengan masa pakai yang tidak terlalu panjang,” katanya dikutip Antara.

Baca Juga: Kasus Covid Jogja Tambah 79, Terbanyak dari Hasil Periksa Mandiri  

2. Vaksinasi booster kedua untuk nakes akan dilakukan dengan strategi khusus

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna untuk dosis ketiga atau booster di RSUD Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/8/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Keterbatasan vaksin untuk booster, kata Lana Unwanah membuat pengajuan distribusi vaksin untuk booster nakes akan dilakukan sesuai kebutuhan yang diajukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.

"Vaksin yang dikirim biasanya sudah mendekati kedaluwarsa sehingga harus segera digunakan. Sampai saat ini, sudah ada rumah sakit yang mengajukan kebutuhan vaksin untuk booster,” katanya.

Nantinya, vaksinasi booster kedua untuk nakes akan dilakukan dengan strategi khusus untuk meminimalkan dampak pada pelayanan kesehatan yang dimungkinkan timbul karena nakes mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).

Vaksinasi booster kedua akan dilakukan menjelang akhir pekan dan dilakukan bertahap. “Artinya, tidak semua nakes yang ada di sebuah fasilitas pelayanan kesehatan mendapat vaksin pada hari yang sama,” katanya.

Strategi tersebut diterapkan karena dimungkinkan terjadi KIPI bagi nakes yang menerima vaksinasi dan akan mempengaruhi layanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Bantul Naik, Dinkes Sebut Penularan Terkendali

Berita Terkini Lainnya