Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus COVID-19 di Bantul Naik, Dinkes Sebut Penularan Terkendali

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Bantul, IDN Times - ‎COVID-19 di Kabupaten Bantul menunjukkan tren kenaikan kasus baru. Hingga tanggal 1 Agustus 2022, kasus aktif mencapai 177.

Dinas Kesehatan Bantul menegaskan meski terjadi kenaikan kasus harian, namun penularan virus masih dapat dikendalikan.

1. Pasien yang terpapar COVID-19 sebagian bergejala ringan

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Rajarja mengatakan penambahan kasus COVID-19 harian di Bumi Projotamansari di bawah 20 orang. Sebagian besar pasien yang terpapar COVID-19 mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala sehingga tidak perlu perawatan di rumah sakit. Namun pihaknya mengupayakan perawatan kepada pasien yang dinyatakan positif COVID-19 disertai tracing dan testing.

"Rumah sakit tetap kita siagakan, ketika ada lonjakan kasus dan pasien yang dirawat bertambah maka jumlah tempat tidur di rumah sakit bisa ditambah," katanya, Selasa (2/8/2022).

2. Penularan COVID-19 masih bisa dikendalikan

Ilustrasi pasien yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Penularan kasus COVID-19 saat ini masih dapat dikendalikan dan tidak sebanyak saat varian Delta atau Omicron menyerang beberapa waktu yang lalu.

Pria yang disapa akrab Gus Bud mencontohkan kasus Bupati Bantul yang positif COVID-19, setelah dilakukan tracing kepada 30 orang hanya satu yang dinyatakan positif COVID-19.

"Memang di Bantul ada peningkatan kasus harian, namun masih dapat dikendalikan," ujarnya.

3. Penularan COVID-19 terkendali disebabkan keberhasilan vaksinasi‎

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Gus Bud mengatakan pengendalian disebabkan warga telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua Covid-19. Saat ini antusias booster juga tinggi. Tingginya animo masyarakat untuk mendapatkan booster dapat diujur diukur dengan pemberian vaksinasi yang naik lima kali lipat.

"Di halaman Kantor Dinas Kesehatan setiap hari Jumat yang sebelumnya hanya melayani sekitar 100 orang saat ini melayani 400-500 orang. Kita juga harus menambah jumlah pelayanan vaksinasi dari sepekan hanya sekali saat ini dua kali dalam satu pekan," ungkapnya.‎

Share
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us