TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zona Merah COVID-19 di Bantul Berkurang, Angka Kematian Meningkat

Kasus meninggal meningkat dua kali lipat dalam sebulan lebih

Zonasi resiko COVID-19 berdasarkan kapanewon di Bantul. Instagram/pemkabbantul

Bantul, IDN Times - Jumlah kapanewon yang jadi zona merah COVID-19 di Kabupaten Bantul mengalami penurunan. Dari 13 kapanewon pada dua pekan yang lalu, menjadi empat.

Sementara, 13 kapanewon lainnya termasuk ke dalam zona oranye. Kapanewon Dlingo yang dua pekan lalu masuk zona kuning, justru berubah menjadi oranye.

Meski jumlah zona merah berkurang, namun angka kasus meninggal akibat COVID-19 justru mengalami kenaikan yang signifikan.

Baca Juga: Masa Pandemik Peredaran Narkoba di Bantul Justru Meningkat

1. Jumlah kasus meninggal bertambah dua kali lipat dalam waktu sebulan

Grafik perkembangan kasus COVID-19 di Bantul. Twitter.com/pemkabbantul

Hingga hari Rabu, 3 Februari 2021, jumlah kasus meninggal akibat COVID-19 di Bantul mencapai 182 kasus. Padahal, sepanjang tahun 2020 hanya terdapat 90 kasus pasien COVID-19 yang meninggal.

Artinya, jumlah kematian pasien COVID-19 selama bulan Januari hingga awal bulan Februari mencapai 92 kasus. Hanya dalam kurun waktu satu bulan lebih beberapa hari, angka kasus kematian di 2021 sudah melampaui jumlah pasien COVID-19 yang meninggal sepanjang 2020.

2. Banyak kasus baru COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat

Proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan naiknya angka kematian akibat COVID-19 pada bulan Januari dan awal bulan Februari 2021 disebabkan banyaknya pasien COVID-19 yang menunjukkan gejala sedang hingga berat.

"Akhir-akhir ini banyak ditemukan kasus baru konfirmasi positif COVID-19 yang bergejala sedang bahkan hingga berat," ujarnya, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Wakil Bupati Bantul dan Istri Terkonfirmasi Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya