Perayaan Natal di Gereja, Jemaat Harus Pakai Masker dan Face Shield
Umat diminta membawa masker dan hand sanitizer saat ibadah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Jemaat gereja di Bantul yang akan merayakan ibadah Natal diminta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena masa pandemik masih belum selesai. Imbauan itu dikeluarkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Kabupaten Bantul menjelang perayaan Natal 2020,
"Perayaan ibadah atau misa Natal di Gereja harus mengikuti protokol kesehatan dan aturan dari pemerintah," kata Penyuluh Agama Kristen pada Kantor Kemenag Bantul, Suyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (15/12/2020).
Baca Juga: 10 Rekomendasi Buah untuk Parsel Natal, Sehat dan Tampak Cantik
1. Cegah kerumunan jemaat, ibadah Natal bisa dilakukan beberapa kali
Suyanto menambahkan seluruh gereja di Bantul sudah paham dengan kondisi pandemik sehingga ibadah Natal bisa dilakukan beberapa kali. Dengan penyelenggaraan ibadah Natal beberapa kali kerumunan jemaat saat mengikuti ibadah Natal bisa dihindarkan. "Harapannya ketika ibadah dilakukan beberapa kali maka akan ada jarak antar umat dalam menjalankan ibadah," katanya.
Menurut Suyanto tidak ada batas jumlah jemaat yang akan hadir dalam ibadah Natal karena kapasitas gereja berbeda-beda. Suyanto menyatakan anak-anak dan lansia bisa mengikuti ibadah Natal melalui daring, atau live streaming. "Banyak gereja yang menyediakan fasilitas live streaming jika jemaat akan mengikuti ibadah Natal dari rumah saja," jelasnya.
Baca Juga: Dirayakan dengan Meriah, 10 Tradisi Natal Paling Unik di Dunia