TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Bantul Targetkan 17 Agustus 2021  Merdeka dari COVID-19

Dinkes Bantul gencarkan 3T dan vaksinasi

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Setiap tanggal 17 Agustus rakyat Indonesia memperingati HUT kemerdekaan , peristiwa bersejarah tersebut akan dijadikan Pemkab Bantul sebagai momentum untuk bebas dari COVID-19. Untuk mencapai target tersebut Dinas Kesehatan Bantul diminta menggencarkan vaksinasi agar imunitas masyarakat terus meningkat.

"Ya mudah-mudahan vaksinasi semakin masif, sehingga Bantul segera bebas dari penjajahan COVID-19 pada tanggal 17 Agustus mendatang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Joko Purnomo, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Pandemik, Angka Pernikahan Dini di Bantul Melonjak hingga 100 Persen

1. Dinkes Bantul gencarkan 3T agar tidak terjadi fenomena gunung es

Contoh bagan hasil tracing . Dok. Humas Pemkot Surabaya

Selain menggencarkan vaksinasi, Dinkes Bantul diminta menggencarkan tracing, testing dan treatment (3T), karena angka kasus COVID di Bantul cukup tinggi.

 "Angka positif COVID-19 harian di Bantul cukup signifikan, semua itu karena cepatnya tracing agar pandemik tidak liar dan bisa dikendalikan. Jadi kalau temukan kontak erat itu bisa langsung ditesting dan treatment lebih cepat. Jangan sampai seperti fenomena gunung es," tambahnya lagi.

 

2. Pemkab susun langkah agar target 17 Agustus 2021 Bantul bebas COVID-19 tercapai

Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan langkah yang harus diambil untuk mewujudkan Bantul bebas COVID-19 pada tanggal 17 Agustus. Namun dia ingin agar langkah itu dibarengi dengan keseriusan.

"Langkah-langkah yang akan dilakukan, pertama kita akan melakukan inventarisasi terhadap wilayah-wilayah baik itu kapanewon, kalurahan, pedukuhan yang dikategorikan sebagai zona merah, oranye, dan hijau," katanya.

Setelah dilakukan inventarisasi selanjutnya adalah identifikasi klaster yang terjadi di daerah tersebut. "Nah setelah itu baru kita akan susun salah satu programnya kita mengoptimalkan elemen-elemen pemerintah hingga tingkat bawah bahkan membentuk relawan menyongsong Idulfitri," ujarnya.

 

Berita Terkini Lainnya