TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Berduka, Bandiman Penerima Takjil Beracun Belum Bekerja 

Ojek online diminta untuk berhati-hati

Bandiman ayah dari Naba, bocah yang tewas usai santap takjil. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Bandiman pengemudi ojek online yang kehilangan putranya akibat takjil beracun, mengaku hingga saat ini tidak bekerja.

Sejak putra keduanya Naba (10) meninggal dunia seusai mengonsumsi takjil yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal, Bandiman belum mencari nafkah karena masih berduka. 

"Belum mood kerja, masih berduka," katanya saat ditemui di kediamannya, Jumat (30/4/2021).

Baca Juga: Polres Bantul Sudah Kantongi Identitas Perempuan Pemberi Takjil Maut

1. Naba merupakan anak yang ceria dan berprestasi‎

Makam Naba bocah yang tewas usai santap takjil.IDN Times/Daruwaskita

Bandiman berkisah Naba sejak kecil merupakan anak yang selalu ceria dan tergolong pandai. Ia pernah rangking 2 di kelas. 

"Cita-citanya kalau ditanya jawabnya pemadam," kata Bandiman sambil mengenang anak keduanya itu.

Dia berharap meninggalnya anak keduanya menjadi pelajaran bagi semua.  
"Ya harapan keluarga semoga kasus ini diselesaikan tuntas jangan sampai berhenti di tengah jalan," katanya.

2. Jangan terima orderan tanpa menggunakan aplikasi‎

Ilustrasi Ojek Online (IDN Times/Sukma Shakti)

Bandiman mengungkapkan yang dilakukannya dengan menerima order off line merupakan tindakan salah. Ia berharap peristiwa ini tidak terjadi pada ojek online yang lainnya.

"Kalau perusahaan tidak boleh mengantar paket secara online atau tanpa aplikasi," tuturnya.

‎"Ini jadi pelajaran bagi rekan ojol kalau menerima orderan fiktif diteliti lebih lanjut. Supaya tidak menimpa rekan ojol yang lain," kata Bandiman.‎

Berita Terkini Lainnya